Jumat, 5 September 2025

Pilkada Serentak 2020

Fenomena Banyaknya Paslon Tunggal di Pilkada 2020, PKB : Secara Demokrasi Jadi Tidak Menarik

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Daniel Johan mengatakan fenomena banyaknya pasangan calon tunggal membuat kontestasi politik jadi tidak menarik.

TRIBUNNEWS.COM
Daniel Johan 

Setelah tahapan perpanjangan pendaftaran bakal paslon, KPU provinsi, KPU kabupaten/kota akan melakukan verifikasi dan pemeriksaan kesehatan terhadap bakal paslon diterima pendaftarannya.

"Untuk bakal pasangan calon yang tidak dapat diterima pendaftarannya agar tetap menjaga kondusifitas situasi dan mengikuti peraturan perundangan-undangan yang berlaku," kata Ilham. 

Di Pilkada Kota Tangerang yang berlangsung hari ini, Rabu (27/6/2018), pasangan calon Walikota Arief Rachadiono, dan calon wakilnya Sachrudin hanya melawan kotak kosong.
Di Pilkada Kota Tangerang yang berlangsung hari ini, Rabu (27/6/2018), pasangan calon Walikota Arief Rachadiono, dan calon wakilnya Sachrudin hanya melawan kotak kosong. (TRIBUNNEWS/DANANG TRIATMOJO)

Terus Meningkat

Terkait daerah dengan paslon tunggal dalam pelaksanaan Pilkada, KPU mengakui setiap tahun jumlahnya terus mengalami kenaikan.

"Benar ada kecenderungan (terus meningkat)," ujar Ilham.

Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mencatat, pada Pilkada 2015 ada tiga paslon tunggal di tiga daerah.

Lalu pada Pilkada 2017 ada sembilan paslon tunggal di sembilan daerah.

Kemudian pada Pilkada 2018 jumlahnya naik menjadi 16 paslon tunggal di 16 daerah.

Jika 25 bakal paslon tunggal nantinya memenuhi syarat, maka akan ada 25 paslon tunggal di Pilkada 2020.
 

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan