Minggu, 7 September 2025

Virus Corona

Mendagri Tito Karnavian Ungkap Strategi Utama Perang Lawan Covid-19

Covid-19 ini juga pandemi terluas dalam sejarah Indonesia, yang tidak pernah terjadi dalam pemerintahan sebelumnya.

Editor: Hasanudin Aco
ist
Mendagri Tito Karnavian 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 merupakan pandemi terluas dalam sejarah umat manusia yang menyebar di 216 negara. 

Covid-19 ini juga pandemi terluas dalam sejarah Indonesia, yang tidak pernah terjadi dalam pemerintahan sebelumnya. 

Demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat menjadi pembicara dalam acara Webinar Nasional Kedua Kelompok Studi Demokrasi Indonesia (KSDI) bertemakan "Strategi Menurunkan Covid-19, Menaikkan Ekonomi" pada Minggu (20/9/20200 malam.

Tito sangat mengapresiasi kegiatan KSDI dan bahkan dengan setia mengikuti webinar ini dari awal hingga akhir yang berlangsung selama lima jam.

Tito menjelaskan bahwa selama lebih dari 6 bulan melanda Indonesia, pandemi C0vid-19- telah mengguncang dan lebih parah jika dibandingkan dengan krisis ekonomi 1998 dan 2008.

Baca: BREAKINGNEWS: Mendagri Tito Karnavian Tunda Seluruh Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Tahun Ini

Sebab hampir di semua negara pasti ada gangguan terhadap domino-domino lainnya terutama ekonomi.

Virus corona telah memberikan dampak buruk tidak hanya bagi ekonomi dan kesehatan tetapi sampai ke masalah sosial dan keamanan. 

"Bagi Indonesia sendiri dalam sejarah bangsa kita sejak 1945 kita belum pernah menghadapi pandemi krisis bencana non-alam yang magnitudonya ke 34 provinsi. Ini pengalaman baru. Ada malaria, demam berdarah, TBC dan lain-lain tapi terjadi skala lokal. Flu influenza masih jadi penyakit sampai hari ini. Tetapi dua pandemi ini terjadi tidak di seluruh dunia.

Pengurus KSDI Junyor membacakan kesimpulan.
Pengurus KSDI Junyor membacakan kesimpulan.

Apabila mau menggunakan paradigma perang dalam menghadapi Covid-19, lanjut mantan Kapolri dan mantan Kepala BNPT itu, maka semua pihak harus serempak bergerak, yang salah satunya dengan menggunakan strategi militer Tiongkok yang berasal dari Sun Tzu dan sudah terkenal di berbagai belahan dunia.

"Know the enemy and know yourself you need not fear the results of a hundred battles. Apa sebenarnya Covid-19 ini, di mana anatominya. Di bagian luarnya seperti lemak (lipid) yang memiliki duri (spike), kemudian RNA-nya (molekul) masuk dalam sistem sel kita. Kemudian sel kita mereplikasi menjadi baby virus," jelas Tito, sambil mengatakan bahwa ia banyak membaca banyak literatur.

"Virus corona kuat di dalam paru-paru, jantung hingga pembuluh darah. Sehingga penularannya sangat cepat. Karena penularannya di sistem pernafasan. Sistem yang paling aktif dengan dunia luar. Kita bisa puasa, tapi tidak bisa kita bernafas tahan satu jam," ungkap Tito. 

Tito berpendapat hingga saat ini masih sangat minim penjelasan kepada masyarakat terkait dengan penularan virus corona.

Dia menegaskan tak hanya melalui droplet, pada saat orang berbicara melalui aerosol pun virus Covid-19 bisa masuk ke tubuh. Maka dari itu Tito mengatakan sejauh ini pemakaian masker cukup efektif menekan penularan virus corona jika digunakan dengan benar.

Namun sayangnya hingga saat ini masih banyak warga yang tidak memakai masker dengan baik.

"Strategi kita yang paling utama yaitu, memakai masker. Tetapi tidak hanya memakai masker saja, memakai masker dengan benar. Ada yang memakai hidungnya terbuka, ketika ada razia dipakai, lalu dibuka. Tak cukup kampanye masker, tetapi memakai masker dengan benar," ucap Tito.

Halaman
123
Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan