UU Cipta Kerja
Ribuan Pelajar Ditangkap Terkait Demo di Jakarta, Polisi: Tak Ada Satu pun Mengerti UU Cipta Kerja
Polda Metro Jaya mengamankan 1.377 orang yang mayoritas berstatus pelajar dalam aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020).
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Adi Suhendi
Termasuk 47 pelajar yang reaktif dan baru diamankan saat aksi unjuk rasa pada Rabu (13/10/2020) kemarin.
Seluruhnya kata Yusri akan menjalani protokol kesehatan di lokasi tersebut. Mereka akan diberi obat dan vitamin, serta makanan sesuai aturan pemerintah.
Baca juga: Estimasi Tanggal Tercepat Cristiano Ronaldo Comeback Seusai Positif Covid-19, Bisakah Lawan Messi?
"Tadi malam sudah kita kirim 47 yang reaktif yang memang secara prokes harus kita lakukan swab. Kalau negatif dipulangkan. Kalau positif harus kita rawat," tuturnya.
"Jangan ini menjadi wabah kemudian membawa penyakit ke rumah. Atau ke teman - teman yang demo. Ini harus diantisipasi, bahwa covid 19 di Jakarta sudah tinggi," ujar Yusri.
Diketahui pada unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja, Kamis (8/10) kemarin, polisi mendapati 34 pengunjuk rasa reaktif Covid-19.
Mereka dibawa ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk melakukan isolasi mandiri selagi menunggu proses pemeriksaan swab test.
Beredar Surat Demo Buruh Lanjutan Selama 5 Hari
Deputi Presiden Bidang Konsolidasi Dewan Eksekutif Nasional Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (DEN KSBSI) Surnadi menjelaskan, surat pemberitahuan aksi yang beredar terkait demo selama 5 hari.
Ia mengatakan, seruan tersebut berlaku untuk buruh seluruh Indonesia dan tidak hanya terpusat di Jakarta.
"Aksinya 12 - 16 Oktober itu instruksi untuk seluruh Indonesia," kata dia saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (14/10/2020).
Surnadi melanjutkan, untuk aksi tanggal 12 Oktober lalu, sejumlah buruh turun di wilayah Serang, Jakarta, Bogor dan Bekasi.
Di hari itu, buruh telah melakukan aksi longmarch dari Patung Kuda menuju Istana Negara.
"Untuk yang kemarin (tanggal 13 Oktober) bersama ormas itu, sebenarnya ada buruh dari Tangerang yang mau ke Jakarta cuma di tahan di Daan Mogot. Kalau mau melawan bisa cuma pasti chaos kita enggak mau," terang dia.
Baca juga: Politikus PDIP Sebut SBY Tak Perlu Merasa Sebagai Tertuduh Soal Dalang Demo: Tidak Perlu Terpancing
Sementara hari ini, ia melanjutkan, ada 15 ribu buruh turun di Banten, lalu di Lampung, maupun Batubara, Sumatera Utara.
"Kalau besok (tanggal 15 oktober) lumayan banyak buruh yang turun ada di Palembang, Riau, kota Bandar Lampung, Kalimantan Selatan juga ada," katanya lagi.