Senin, 8 September 2025

Reshuffle Kabinet

Cerita Abdul Mu'ti Tolak Tawaran Jadi Wamendikbud, Sempat Bersedia Lalu Berubah Pikiran

Abdul Mu'ti mengaku bila dirinya sempat ditawari mengemban jabatan sebagai Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud).

Penulis: Adi Suhendi
Repro/Kompas TV
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengaku bila dirinya sempat ditawari mengemban jabatan sebagai Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud).

Hal tersebut diungkap Abdul Muti dalam akun facbooknya yang diunggah, Rabu (23/12/2020).

Tokoh Muhammadiyah tersebut mengaku awalnya dirinya dihubungi Mensesneg Pratikno dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Saat pertama kali dihubungi, Abdul Muti sempat menyatakan kesediaannya untuk bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM).

Baca juga: Mengenal Abdul Muti, Tokoh Muhammadiyah yang Menolak Jadi Wakil Menteri

"Awalnya, ketika dihubungi oleh Pak Mensesneg dan Mas Mendikbud, saya bersedia bersedia jika bergabung dengan amanah," ujar Abdul Muti dikutip dari akun twitternya.

Namun, setelah mengukur kemampuan diri, ia pun berubah pikiran.

"Tetapi, setelah mengukur kemampuan diri, saya berubah pikiran. Semoga ini adalah pilihan yang terbaik," ujarnya.

Ia menilai bila dirinya bukan sosok yang tepat untuk mengemban amanah sebagai Wamendikbud.

Baca juga: Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Muti Tolak Jabatan Wamen: Saya Tidak Mampu Emban Amanah Berat Itu

"Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu. Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut," katanya.

Setelah melihat berbagai pertimbangan dan dipikirkan secara matang, akhirnya ia pun memutuskan untuk tidak bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju (KIM).

"Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri," katanya.

Baca juga: Profil Abdul Muti, Tokoh Muhammadiyah yang Menolak Jadi Wakil Menteri

Diketahui Presiden Joko Widodo melantik enam menteri, lima wakil menteri di Istana Negara, dan dua kepala badan, Rabu (23/12/2020).

Dalam daftar orang yang akan dilantik sempat muncul nama Abdul Muti.

Namun akhirnya, hanya ada 13 orang yang dilantik Rabu kemarin. Mereka di antaranya:

Menteri

1. Tri Rismaharini menggantikan Juliari P Batubara sebagai Menteri Sosial.

2. Sandiaga Uno menggantikan Wishnutama Kusubandio sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

3. Budi Gunadi Sadikin menggantikan dr Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan.

4. Yaqut Cholil Qoumas menggantikan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama.

5. Muhammad Lutfi menggantikan Agus Suparmanto sebagai Menteri Perdagangan.

6. Sakti Wahyu Trenggono menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Wakil Menteri

1. Letjen TNI Muhammad Herindra menjadi Wakil Menteri Pertahanan

2. Eddy Hiariej menjadi Wakil Menteri Hukum dan HAM

3. Dante Saksono Harbuwono menjadi Wakil Menteri Kesehatan

4. Harvick Hasnul Qobri menjadi Wakil Menteri Pertanian

5. Pahala Nugraha Mansury menjadi Wakil Menteri BUMN.

Kepala Badan

1. Irjen Pol Petrus Reinhard Golose menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional

2. Hartono Prawiraatmadja menjadi Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove

Baca juga: Reshuffle Kabinet, Pengamat: Jokowi Siapkan Pengganti dari Teknokrat

Baca juga: Prabowo-Sandi Masuk Kabinet Jokowi, Politisi Golkar: Tegaskan Rivalitas Pilpres Telah Selesai

Sosok Abdul Muti

Prof Dr Abdul Muti MEd merupakan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Ia lahir di Kudus, 2 September 1968.

Abdul Mu'ti menamatkan pendidikan gelar S1 di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang tahun 1991.

Kemudian, ia melajutkan S2 di Flinders University South Australia dan lulus tahun 1996.

Selanjutnya, Abdul Muti menempuh pendidikan S3 di Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada 1993, ia mulai mengajar sebagai dosen di IAIN Walisongo.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti saat ditemui KompasTV di Jakarta, Rabu (3/5/2017).
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti saat ditemui KompasTV di Jakarta, Rabu (3/5/2017). (Repro/KompasTV)

Ia kemudian menjadi dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mulai tahun 2014.

Abdul Muti adalah salah satu Advisor di The British Council London sejak 2006.

Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris PWM Jateng periode 2000-2002.

Pada 2005-2006, ia menjadi Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah.

Kemudian, Abdul Mu'ti menjadi Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah 2005-2010.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan