Senin, 8 September 2025

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Ayah Pramugari Sriwijaya Air : Saya Ikhlas dan Terima Apapun Kondisi Mia, Hidup atau Tidak Bernyawa

Keluarga berharap proses evakuasi dapat berlangsung lancar  sehingga segera ada kepastian nasib para penumpang dan awak pesawat nahas itu

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Suasana ibadah penguatan di kediaman Mia Zet Wadu, Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Minggu (10/1/2021) 

Orangtua Mia pun melaksanakan pesan Mia tersebut.

“Dua minggu sebelumnya karena tidak bisa Natalan, Mia telepon orangtua.

Baca juga: Ini 3 Kisah Mengharukan Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air

Minta tolong bersihkan rumah dan persiapkan rumah karena libur mau ke rumah.

Orangtua sudah melaksanakan merehab, membersihkan kamar mandi toilet dan kamar tidur," ungkap Johny Lay saat dihubungi Tribun Bali, Mingggu (10/1/2021).

Johny menyebut orangtua korban juga sempat kontak terakhir dengan Mia sesaat sebelum jadwal keberangkatan Mia.

Namun, kali ini orangtua Mia tak kunjung mendapat kabar bahwa anaknya telah tiba di tujuan, sebagaimana yang biasanya dilakukan.

“Sesaat sebelum berangkat masih menghubungi orangtua, bilang mau tugas, biasanya bilang mau berangkat.

Mia dengan orangtua, setiap akan penerbangan mau berangkat pasti menghubungi orangtua, begitu pula setelah tiba,” bebernya.

Menurut keterangan Johny Lay, Mia sudah menjadi pramugari sejak 4-5 tahun yang lalu atau sekitar tahun 2016.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Tangis Keluarga dan Rekan Pecah Saat Ibadah Penguatan untuk Mia Pramugari Sriwijaya Air SJ 182

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan