Penanganan Covid
Rilis Izin Penggunaan Darurat Vaksin AstraZeneca, BPOM Singgung Pemberitaan Soal Efek Samping
Vaksin AstraZeneca tiba di Indonesia hari ini, Senin (8/3/2021). Jumlah vaksin yang sudah tiba sebanyak 1.113.600 dosis vaksin.
Editor:
Willem Jonata
Berikut efek samping yang muncul selama uji klinis vaksin AstraZeneca:
Sangat umum
Berikut beberapa efek samping yang dapat memengaruhi lebih dari 1 dari 10 orang atau dikatakan sangat umum terjadi:
- Nyeri tekan
- Nyeri
- Rasa hangat
- Gatal atau memar di tempat suntikan
- Merasa tidak sehat
- Kelelahan
- Menggigil atau demam
- Sakit kepala
- Mual
- Nyeri sendi atau nyeri otot
Umum
Gejala ini dapat memengaruhi satu dari 10 orang atau umum terjadi, antara lain:
- Bengkak
- Kemerahan atau benjolan di tempat suntikan
- Demam
- Merasa sakit atau diare
- Gejala mirip flu, seperti demam tinggi, radang tenggorokan, pilek, batuk, dan menggigil
Jarang
Gejala ini dikatakan jarang terjadi atau hanya dapat memengaruhi hingga 1 dari 10 orang, yakni:
- Pusing
- Nafsu makan menurun
- Sakit perut
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Keringat berlebih
- Kulit gatal atau ruam
Tidak diketahui
Ada pula efek samping yang tidak diketahui atau belum dapat diperkirakan dari data yang tersedia.
Salah satunya adalah reaksi alergi parah (anafilaksis).
Dalam uji klinis vaksin Covid-19 AstraZeneca, ada laporan kejadian yang sangat jarang terjadi terkait dengan peradangan sistem saraf. Ini dapat menyebabkan kondisi seperti mati rasa dan kesemutan.
Akan tetapi, belum dapat dipastikan apakah kejadian ini disebabkan oleh vaksin atau bukan.