Beda dengan Asia Timur, Indonesia Disebut Manja Soal Krisis Akibat Pandemi
Raden Pardede menyebut mungkin negara lain yang sudah sering dilanda pandemi seperti ini atau hanya endemik bisa menyesuaikan dengan cepat
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Raden Pardede menyatakan, pemerintah mesti belajar lebih banyak terkait pandemi Covid-19.
Raden menjelaskan, krisis kesehatan merupakan peristiwa langka yang mungkin terjadi satu abad sekali, sehingga perlu dipelajari penanganannya.
"Seperti kita tahu tentu kita tidak bisa menyatakan kita mengerti mengenai krisis (pandemi).
Kita terus terang saja belajar karena dimanapun mencoba belajar tentang krisis kesehatan yang seperti ini," ujarnya dalam video conference, Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Objek Wisata Candi Plaosan di Klaten Ditutup usai Seorang Karyawan Postitif Covid19
Menurut dia, mungkin negara lain yang sudah sering dilanda pandemi seperti ini atau hanya endemik bisa menyesuaikan dengan cepat.
"Sering kita sebutkan dengan endemik seperti SARS yakni negara-negara di Asia Timur.
Mereka relatif sudah lebih siap dibandingkan dengan kita," kata Raden.
Baca juga: Istana Buckingham dalam Pembicaraan Krisis setelah Wawancara Oprah dengan Harry dan Meghan Markle
Karena itu, dia menambahkan, memang negara-negara sering sekali mengalami krisis kesehatan jauh lebih siap dibanding yang lainnya.
"Kita ini adalah negara yang dimanjakan oleh alam yang relatif krisis alam kita ini memang relatif ringan.
Kita harus mengakui itu dan mencoba mencari jalan keluar yang paling optimal sesuai dengan kondisi dan keterbatasan kita," pungkasnya.