Kamis, 4 September 2025

Prabowo-Puan Paling Diunggulkan Jadi Capres 2024 versi Polmatrix Indonesia, Raih Dukungan Terbanyak

Berdasarkan survei Polmatrix Indonesia, Prabowo Subianto-Puan Maharani paling diunggulkan jadi capres-cawapres dalam Pemilu 2024 mendatang.

Editor: Daryono
TRIBUNNEWS Irwan Rismawan/Jeprima
Prabowo Subianto - Puan Maharani. Berdasarkan survei Polmatrix Indonesia, Prabowo Subianto-Puan Maharani paling diunggulkan jadi capres-cawapres dalam Pemilu 2024 mendatang. 

Diikuti Anies 11,9 persen dan Ganjar 11,3 persen.

Lebih lanjut, Parameter Politik Indonesia menggelar survei yang terdiri dari 15 nama.

Hasilnya, Prabowo masih menempati peringkat pertama dengan dukungan 22,1 persen.

Disusul Anies (14,6 persen), Ganjar (13,9 persen), Ridwan Kamil (6,3 persen), dan Tri Rismaharini (5,8 persen).

Ketika dipersempit menjadi 10 nama, Prabowo juga masih unggul dengan perolehan 23,1 persen suara.

Baca juga: Di Tokyo, Prabowo Subianto dan Menhan Jepang Bahas Situasi Myanmar

Baca juga: Gerindra: Kader Masih Percaya Prabowo Memimpin Partai

Meski Elektabilitas Tinggi, Prabowo Dinilai akan Berat Jika Maju Pilpres 2024

Rizky Irwansyah bersama Prabowo Subianto
Rizky Irwansyah bersama Prabowo Subianto (Instagram @rizky_irwansyah)

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinilai akan berat jika maju Pemilu 2024 meski meraih elektabilitas tinggi.

Berdasarkan survei berformat semi terbuka yang digelar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Prabowo meraih angka tertinggi sebanyak 20 persen.

Mengutip Tribunnews, Anies Baswedan menempati peringkat berikutnya dengan perolehan sebesar 11,2 persen.

Lalu, Ganjar Pranowo (8,8 persen), Sandiaga Uno (5 persen), Ridwan Kamil (4,8 persen), Basuki Tjahaja Purnama (4,8 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (3,5 persen), dan Tri Rismaharini (3,1 persen).

Sementara dalam format tertutup, elektabilitas Prabowo tak banyak berubah, yakni sebesar 20,8 persen.

Meski begitu, Prabowo tetap menempati urutan pertama disusul Anies (13,1 persen), Ganjar (12 persen), Sandiaga (7,4 persen), Ridwan Kamil (6,7 persen), AHY (5,2 persen), dan Tri Rismaharini (5,2 persen).

Melihat hal ini, Direktur Eksekutif SMRC, Sirojuddin Abbas, mengungkapkan Prabowo tak bisa menarik pemilih yang tadinya memilih nama-nama lain yang dikeluarkan dari survei semi-terbuka.

"Dengan jumlah calon 15 orang, Prabowo kembali tertinggi, tapi angka dukungannya tidak berubah secara berarti, tetap seperti hasil pertanyaan semi terbuka yang jumlah namanya puluhan. Hanya naik 0,8 persen tak signifikan," bebernya, Kamis (1/4/2021).

"Artinya, Prabowo tak bisa menarik pemilih yang tadinya memilih nama nama lain yang dikeluarkan dari semi terbuka menjadi 15 nama tersebut," lanjutnya.

Ia pun menilai Prabowo akan berat jika maju dalam Pilpres 2024 dengan elektabilitas 20 persen.

"Pada Maret 2021 ini, dengan elektabilitas hanya 20 persen, diperkirakan Prabowo akan berat dalam Pilpres 2024, bila ia maju," tandasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Chaerul Umam, Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan