Rabu, 3 September 2025

Mudik Lebaran 2021

Puluhan WNA China Masuk di Tengah Larangan Mudik, Pengamat: Persepsi Seolah Pemerintah Membebaskan

Pengamat kebijakan publik menilai puluhan WNA asal China yang masuk ke Indonesia saat mudik dilarang membuat persepsi pemerintah membebaskan.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
ISTIMEWA
Puluhan warga Fouchou, China yang masih tertahan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta selama 24 jam karena pemeriksaan dokumen penerbangan, Jumat (7/5/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Kebijakan Publik, Jehansyah Siregar ikut menanggapi soal ramainya puluhan warga negara asing (WNA) asal China yang masuk ke Indonesia di tengah larangan mudik.

Jehansyah menuturkan, secara kebijakan, dua hal tersebut berada dalam area kebijakan yang berbeda.

Namun, waktu yang sama menunjukkan seolah pemerintah memang membebaskan WNA dari China itu masuk ke Indonesia.

"Dari sisi kebijakan, ini dua area kebijakan yang berbeda, mudik ini terkait dengan libur lebaran dan ini sangat berpotensi penyebaran Covid-19 di daerah."

"Sementara kedatangan warga negara China itu sebenarnya isunya ketenagakerjaan."

"Namun karena datangnya mereka ke Indonesia di saat mudik, jadi memberikan persepsi ke masyarakat bahwa pemerintah seolah-olah membebaskan," kata Jehansyah, dalam tayangan Youtube tvOne, Sabtu (8/5/2021).

Pengamat Kebijakan Publik Jehansyah Siregar
Pengamat Kebijakan Publik, Jehansyah Siregar

Jehansyah menilai berbagai isu yang muncul akibat kedatangan WNA China tidak bisa dihindarkan.

Untuk itu, ia menyebut seharusnya dari pihak ketenagakerjaan bisa ditahan dulu agar tidak muncul isu negatif.

"Ini yang dari sisi kebijakan ketenagakerjaan itu ya bisa ditahan dulu sesudah lebaran, sehingga tidak muncul isu," ungkap Jehansyah.

Baca juga: Masuknya WN China Saat Mudik Dilarang Disorot DPR, Masyarakat Lagi Sensitif, Pemerintah Harus Peka

Jehansyah juga menyarankan, seharusnya pemerintah lebih terbuka dan menunjukkan para WNA China yang datang ini sudah melalui semua prosedur dengan ketat.

Hal itu untuk menunjukkan rasa keadilan kepada masyarakat.

Sebab, di satu sisi, pemerintah juga sedang memperketat larangan mudik di semua daerah.

Personel Kepolisian memeriksa kelengkapan surat saat penyekatan larangan mudik Lebaran di Tol Cipali, tepatnya di Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (7/5/2021). Pemeriksaan tersebut sebagai upaya untuk menyekat masyarakat yang nekat mudik jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah. Tribunnews/Irwan Rismawan
Personel Kepolisian memeriksa kelengkapan surat saat penyekatan larangan mudik Lebaran di Tol Cipali, tepatnya di Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (7/5/2021). Pemeriksaan tersebut sebagai upaya untuk menyekat masyarakat yang nekat mudik jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.  (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Sesudah datang ke bandara seharusnya bisa ditunjukkan bahwa mereka melalui semua prosedur dengan sangat ketat."

"Karena pada saat yang sama, pemerintah sedang merazia di semua titik-titik penyekatan itu," jelas Jehansyah.

Padahal, jika para WNA China sudah melalui prosedur yang ketat, maka masyarakat tidak menilai kedatangan mereka seperti dibiarkan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan