Kamis, 28 Agustus 2025

Bursa Capres

Tanggapi Polemik Ganjar Tak Diundang di Acara PDIP, FX Hadi Rudyatmo: Ini Hanya Soal Komunikasi

FX Hadi Rudyatmo ikut menanggapi polemik antara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Bambang Wuryanto.

Editor: Sri Juliati
Tangkap Layar KompasTV
FX Hadi Rudyatmo ikut menanggapi polemik antara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Bambang Wuryanto. 

Dalam undangan yang tersebar, tertulis susunan acara atau agenda antara lain arahan Puan Maharani kepada seluruh kader di Jateng secara tatap muka.

Dalam undangan tersebut tertulis DPR RI Jateng, DPD Jateng, DPRD Provinsi Jateng, kepala daerah, dan wakil kader se-Jateng untuk dapat hadir dalam acara.

Namun, di akhir nama-nama peserta tatap muka acara itu tertulis 'Kecuali Gubernur'.

Baca juga: PDIP Diprediksi Mengulang Sukses Jokowi Tahun 2014 Jika Usung Ganjar di Pilpres 2024

Alasan Ganjar Karena Tak Diundang

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Bambang Wuryanto membenarkan, semua kepala daerah di Jateng dari PDIP diundang, kecuali Ganjar.

Bambang menyebut dengan terang-terangan, Ganjar terlalu berambisi maju dalam Pilpres 2024 sehingga meninggalkan norma kepartaian.

Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.

Di sisi lain, itu tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah Ketua Umum.

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos (sudah saya kasih kode, tapi malah tambah kebablasan)."

"Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'' tegas pria yang juga Ketua DPD PDIP Jateng ini.

Bahkan pada saat pidato, Puan memberikan pesan kepada para kader untuk memenangkan Pemilu 2024 mendatang.

Sementara itu, dikutip dari tayangan KompasTV, Minggu (23/5/2021), Ketua DPP PDIP Puan Maharani membahas kriteria pemimpin ideal bagi PDIP.

Menurut Puan, Jawa Tengah menjadi daerah suara terbanyak PDI Perjuangan.

Selain itu, ia juga meminta agar kepala daerah sering turun ke jalan, jangan hanya di media sosial.

"Pemimpin menurut saya, itu adalah pemimpin yang memang ada di lapangan dan bukan di sosmed."

"Sosmed memang diperlukan, namun dalam berjuang, jangan hanya berhenti di sosmed saja. Harus nyata kerja di lapangan," kata Puan Maharani.

Diduga, orang yang disentil Puan dalam pidatonya tersebut yakni Ganjar.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Chaerul Umam)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan