Bursa Capres
Mengaku Tak Ada Masalah Degan PDIP, Ganjar Pranowo: 'Ora Ono Opo-opo'
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo akhirnya berbicara mengenaipersoalannya dengan PDI Perjuangan.
Editor:
Hendra Gunawan
"Diutamakan masyarakat dulu sampai akhir jabatan, sampai tahun 2023," tambahnya.
Rudy mengingatkan, keputusan calon presiden yang diusung PDI Perjuangan merupakan hak prerogatif Ketum Megawati Soekarnoputri.
"Urusan calon Presiden, urusan Ketua Umum (Megawati)," ucapnya.
Baca juga: Ada Pelecehan Seksual, Pegawai KPK Tanyakan Tindak Lanjut Ke Komnas Perempuan
Bukan Manuver Politik
Nama Ganjar Pranowo selalu masuk dalam 10 besar hasil survei dalam bursa calon Presiden (capres) 2024.
Sosok yang kini menjabat Gubernur Jawa Tengah tersebut terus bersaing cukup ketat dengan nama - nama tokoh nasional.
Sebut saja, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menhan Prabowo Subianto, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Bila menilik hasil survei elektabilitas Capres 2024, yang dibuat Lembaga Survei Akar Rumput Strategic Consulting (ASCR).
Nama Ganjar malah nangkring di posisi tiga dengan skor elektabilitas sebesar 11,25 persen.
Ia masih kalah saing dengan Anies dan Prabowo yang masing-masing memiliki elektabilitas sebesar 17,01 persen dan 14,31 persen.
Baca juga: Bantah Berkonflik, Ganjar : Mbak Puan Komandan Tempur
Atas hasil survei tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo menilai itu bukan merupakan manuver politik yang dilakukan Ganjar.
Apalagi, survei tersebut tidak dibuat sendiri oleh Ganjar maupun internal PDI Perjuangan.
"Kalau melakukan survei sendiri dari eksternal partai dan bukan dari internal partai (itu tidak apa-apa)," kata Rudy, Senin (24/5/2021).
"Bila Gubernur kemudian membuat tim survei dan sebagainya itu salah, itu wajib diperingatkan," tambahnya.
Menurutnya, Ganjar sampai saat ini belum ada niatan untuk maju nyapres dalam Pilpres 2024.