Rabu, 3 September 2025

Virus Corona

Daftar Klaster Penyebab Lonjakan Kasus Corona di Pulau Jawa, Ada Klaster Mudik hingga Perkantoran

Berikut daftar klaster Covid-19 yang menjadi penyebab lonjakan kasus di Pulau Jawa, ada klaster keluarga, klaster mudik hingga perkantoran.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
Warta Kota/Henry Lopulalan
Warga Negara Indonesia (WNI) usai menjalani isolasi di Tower 8, Rumah Sakit Darirat, Wisma Atlet Pandemangan, Kemayoran Jakarta Pusat Selasa(15/6/2021). WNI yang baru selesai berpergian keluar negeri wajib menjalani isolasi selama 5 hari kecuali dari India harus menjalani isolasi 12 hari untuk memutus penularan Covid-19. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

3. Klaster Keluarga dan Klaster Perkantoran di Jawa Barat

Selain di DKI Jakarta dan Jawa Tengah, lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Barat juga menjadi sorotan, terlebih, di Kabupaten Bandung.

Imbasnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menutup sementara tempat wisata di area Bandung Raya.

Diketahui, klaster keluarga menjadi penyumbang tertinggi penularan wabah virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Grace Mediana mengatakan, peringkat pertama klaster yang teridentifikasi adalah klaster keluarga.

"Klaster keluarga dengan total kasus 7.122, kemudian klaster perkantoran 1.616 kasus."

"Lalu pesantren 951 kasus, pabrik 868 kasus, pelaku perjalanan 678 kasus, dan fasilitas pelayan kesehatan 542 kasus," kata Grace di Gedung Setda Kabupaten Bandung, Rabu (16/6/2021), dikutip dari Tribun Jabar.

Jumlah tersebut merupakan enam peringkat teratas klaster Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Bandung.

"Jadi ini yang mendominasi ada 6 klaster. Yang lainnya ada juga tapi tidak sebanyak ini," kata Grace.

Data tersebut, menurut Grace, merupakan data dari awal adanya Covid-19 di Kabupaten Bandung dan memang saat ini klaster keluarga yang mendominasi.

"Zona merah, kalau tidak salah, ada di 6 kecamatan, kemudian 7 desa," kata Grace.

Selain klaster keluarga, klaster perkantoran di Gedung Sate Kota Bandung juga terus bertambah.

Terbaru, sejumlah kepala dinas di Pemprov Jabar terkonfirmasi positif Covid-19.

Gedung Sate. Kini ada lebih dari 70 pegawai Gedung Sate posiif Covid-19.
Gedung Sate. Kini ada lebih dari 70 pegawai Gedung Sate posiif Covid-19. (muhamad syarif abdussalam/tribun jabar)

Kabar tersebut juga dibenarkan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Menurut kang Emil, Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja, Plt Kepala Dinas Kesehatan Jabar Dewi Sartika dan Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar Koswara turut terpapar.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan