Virus Corona
Selain Guru, Kemendikbudristek Nilai Kolaborasi Orangtua dan Murid Sangat Penting dalam PJJ
Pemerintah menilai strategi dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama PPKM Darurat tak hanya berfokus pada penyiapan para guru.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menilai strategi dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama PPKM Darurat tak hanya berfokus pada penyiapan para guru.
"Kolaborasi dengan orangtua juga sangat penting," kata Dirjen PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Jumeri, dalam Dialog Produktif di Kanal Youtube FMB9ID_IKP, Kamis (22/7/2021).
Ketika anak-anak belajar dari rumah, dikatakan Jumeri, maka yang berperan besar adalah para orangtua.
'Khususnya bagi anak-anak di jenjang awal yaitu untuk PAUD dan SD maka di sini peran orangtua sangat dominan untuk bisa membantu belajar di rumah," katanya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Anggota DPR Minta Kemdikbudristek Segera Putuskan PJJ
Untuk membantu peran orangtua, Jumeri telah menyiapkan sejumlah hal dalam PJJ.
"Selain pulsa periode kemarin, kami sudah menyiapkan modul-modul yang bisa dipakai orangtua mendampingi putra-putrinya di rumah," pungkasnya.
Meski begitu, Jumeri mengatakan Kemendikbudristek tetap mendorong pembelajaran tatap muka untuk segera dilaksanakan ketika pandemi Covid-19 mereda.
Karena kesenjangan pembelajaran daring antara kota-desa, antara daerah terdepan dan terluar itu semakin nyata kesenjangannya," katanya.
Baca juga: Imbas PJJ, Peserta Didik Butuh 9 Tahun Kejar Ketertinggalan
Jika PJJ terus dipertahankan, kata Jumeri, maka hanya ada satu kelompok masyarakat yang diuntungkan.
"Nanti kelompok masyarakat yang memiliki perangkat dan akses yang memiliki kesempatan yang baik, sedangkan yang lain kurang baik," pungkasnya.
Virus Corona
Sebaran 199 Kasus Covid-19 28 Januari 2023: DKI Jakarta Sumbang 70 Kasus, 15 Provinsi Nihil Kasus |
---|
Update Covid-19 di Indonesia per 28 Januari 2023: Tambah 199 Kasus, Satu Orang Meninggal Dunia |
---|
Profesor Jepang Setuju Penurunan Status Covid-19 ke Level 5, Tapi Tetap Perlu Kehati-hatian |
---|
Update Covid-19 Global 28 Januari 2023: Total Kasus 674.526.055, Infeksi Baru 23.384 |
---|
Update Kasus Covid-19 di Indonesia 27 Januari 2023, Tambah 211 Kasus Baru |
---|