Hasto Kristiyanto Bicara Perlunya Menyiapkan ‘Pemuda Pandu Bangsa’ untuk Kepemimpinan Masa Depan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengajak kaum muda di Riau untuk menggelorakan filosofi ‘Mens Sana In Corpore Sano’,
Ringkasan Berita:
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengajak kaum muda Riau dan Indonesia menghidupkan semangat “Mens Sana in Corpore Sano”.
- Hasto menegaskan bahwa membangun Indonesia membutuhkan stamina, strategi, disiplin, serta keteguhan ideologi.
- Hasto juga menyoroti persoalan kebakaran hutan dan asap di Riau.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengajak kaum muda di Riau untuk menggelorakan filosofi ‘Mens Sana In Corpore Sano’, bahwa di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Sebab, Hasto meyakini bahwa kaum menjadi menjadi penerus masa depan dan pemimpin bangsa.
Hasto secara khusus menyampaikan pesan penting kepada kaum muda Riau dan Indonesia.
Dia menyatakan perlunya menyiapkan generasi muda sebagai ‘Pemuda Pandu Bangsa’ yang siap memimpin di masa depan.
Hal itu disampaikan Hasto di sela ikut berlari bersama ratusan warga dalam ajang Riuh Run dengan mengelilingi Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Minggu (23/11/2025).
"Anak muda tidak boleh menyerah dan harus terus bersemangat. Semangat itu datangnya dari ide, imajinasi dan gagasan akan masa depan. Jadi semangat anak muda harus terus dikobarkan," kata Hasto.
Pria asal Yogyakarta itu pun menyinggung masa depan Indonesia ada di kaki para pemuda yang diharapkan memiliki visi jauh ke depan tentang Indonesia Raya.
"Saat berlari, kita butuh stamina, strategi, dan disiplin dengan mengatur irama dan mengatur pernafasan sebagai teknik mengatur stamina,” ujar Hasto.
“Begitu juga membangun Indonesia Raya, butuh keteguhan ideologi dan napas panjang perjuangan. Semua sifat itu di anak muda yang sangat kreatif dan memiliki kekuatan jejaring sosial media," sambungnya.
Tak lupa Hasto menitip pesan kepada kaum muda terhadap persoalan kebakaran hutan yang kerap menimpa wilayah Riau.
"Partai menaruh perhatian besar terhadap persoalan asap akibat kebakaran hutan. Semoga persoalan asap ini tidak berulang kembali. Kami yakin seluruh runners memuja udara bersih tanpa asap polusi," jelas Hasto.
Sementara, Suasana di Stadion Utama Riau, terasa semarak. Peserta lari didominasi kalangan muda bahkan sejumlah ekspatriat asal Brasil turut ambil bagian.
Apalagi menggema lagu viral Tabola Bale diputar di dalam stadion. Hasto terlihat santai ikut menggerakkan tubuh mengikuti irama lagu ciptaan Siprianus Bhuka atau biasa disapa Silet Open Up.
Hasto Kristiyanto juga tampak berbincang-bincang ringan dengan pelari lainnya. Ia juga memberi ruang kepada para remaja putri untuk berada paling depan di garis start.
Sepanjang 5,2 KM yang ditempuhnya, Hasto sesekali bernyanyi kecil dan menyapa anak-anak muda yang ikut berlari.
Baca juga: PDIP Bangun Basis Politik di Riau, Sekjen Hasto Gaungkan Spirit Melayu dan Teladan Tokoh
“Setelah kemarin kita panaskan mesin politik lewat konsolidasi partai yang masif, hari ini kita charge dan sehatkan jiwa raga, bergerak bersama rakyat. Apalagi ini banyak sekali peserta Gen Z. Berbincang ringan sambil menyelami apa yang mereka mau," tandas Hasto.
Sumber: Tribunnews.com
| Kerja Tanpa Lelah, Driver Ojol di Batam Meninggal Dunia saat Istirahat |
|
|---|
| Segel KPK di Rumdin Gubernur Riau Diduga Dirusak, 3 Pramusaji Jadi Saksi Kunci |
|
|---|
| Sosok 3 Pramusaji di Rumah Dinas Gubernur Riau, Diperiksa KPK terkait Penyidikan Kasus Abdul Wahid |
|
|---|
| Buntut Guru Banting Nasi Kotak di Riau: Terungkap Dugaan Pungli, Kepsek Dicopot, 2 Honorer Dipecat |
|
|---|
| KPK Panggil Pramusaji Rumah Jabatan Gubernur Riau hingga Pegawai Dinas PU dan Pendidikan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.