Sumbangan Rp 2 Triliun
Soroti Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio, Yenny Wahid Ingatkan Pentingnya Kedepankan Akal Sehat
Yenny Wahid angkat bicara terkait hebohnya kabar hibah Rp2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang akrab disapa Yenny Wahid, angkat bicara terkait hebohnya kabar hibah Rp2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio yang hingga kini belum jelas keberadaannya.
Putri kedua mantan Presiden Abdurrahman Wahid tersebut menilai kehebohan ini menunjukkan bangsa Indonesia sedang mengalami krisis akal sehat dan suka kagetan.
"Meskipun kita percaya bahwa selalu ada malaikat dan keajaiban, peristiwa ini mengingatkan kita untuk selalu rasional dalam menghadapi apapun. Ojo kagetan," kata Yenny Wahid dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/8/2021).
Yenny Wahid meminta semua pihak untuk mengedepankan rasionalitas dalam menelaah kasus tersebut.
Menurutnya perlu ada kecurigaan benar tidaknya seseorang menyumbang dana sebesar itu di tengah pandemi.
Dia pun menekankan penting sekali semua informasi yang beredar tidak diterima bulat-bulat begitu saja.
"Akal sehat kita kedepankan. Orang semestinya curiga, kok bisa ada yang nyumbang dua triliun, bener apa nggak, sehat mentalnya atau nggak. Jangan sampai satu negara ikut kebobolan," kata dia.
Baca juga: Mahfud MD Dari Awal Tak Percaya Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio: Sama Modus Bohongnya
"Covid memang membuat kita nyaris putus asa, tapi jangan sampai kita kehilangan akal sehat. Perlu dilakukan verifikasi dulu sebelum dikeluarkan ke publik," lanjut dia.
Geger dana hibah dari keluarga Akidi Tio ini mengingatkan Yenny pada heboh Bruneigate yang menimpa Gus Dur saat menjabat sebagai presiden.
Ketika itu, kata Yenny, parlemen menekan keras.
Setelah Tim Kejagung memverifikasi langsung pada Kesultanan Brunei, barulah akal sehat tegak kembali.
Karena itu, Yenny meminta publik 'ojo kagetan', sehingga tidak mudah diombang-ambingkan kabar dan informasi yang belum diketahui kebenarannya.
Baca juga: Janji Sumbang Rp 2 Triliun, Saldo Rekening Bilyet Giro Anak Bungsu Akidi Tio Tak Cukup
Selain itu, Yenny mengingat kasus geger lainnya seperti saat Menlu Adam Malik menerima resmi ibu hamil yang melapor tentang bayi dalam kandungannya bisa bicara.
Aparat yang tidak mengedepankan akal sehatnya, kata dia, meloloskan penipu diterima menteri utama kabinet.
"Hilangnya sense of rasionalitas," ungkap Yenny.
Cut Zahara Fona, nama ibu hamil yang mengaku bayi dalam kandungannya bisa bicara, lantas diterima Menlu Adam Malik di kediaman resminya.
Adam Malik kala itu mendengarkan 'bayi bicara'.
Lalu heboh pers memberitakan dan publik geger juga.
Baca juga: PPATK Belum Temukan Indikasi Keluarga Akidi Tio Punya Uang Rp 2 Triliun
Belakangan Cut Zahara ketahuan berbohong.
Ternyata suara bayi itu berasal dari suara tape recorder yang disembunyikan di perut.
Sekali lagi, Yenny meminta agar seluruh masyarakat di Indonesia untuk selalu mengedepankan rasionalitas.
"Memang pandemi Covid-19 ini membuat kita semua nyaris putus asa. Tapi jangan sampai kita kehilangan akal sehat. Mari kita berbuat sebisa kita membantu sesama dalam keadaan serba sulit saat ini," kata Yenny.