Halangi Ambulans saat Menuju RSUD di Jakarta Timur, Oknum Prajurit TNI AD Resmi Ditahan
Kolonel Arh Herwin Budi Saputra mengatakan, oknum TNI AD Praka AMT tersebut merupakan personel dari jajaran Kodam Jaya.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Malvyandie Haryadi
"Bagaimana tanggapan kalian? Padahal jelas saya sedang membawa pasien EMERGENCY (Kode MERAH) di mana pasien tersebut adalah bayi menggunakan inkubator dan kondisi udah sangat kritis karena lahir secara prematur," tulis Gholib dalam akun sosial medianya @gholibnurilham.
Mendapati spionnya terserempet ambulans Praka AMT langsung mengejar dan mengganggu laju dari ambulans tersebut.
Kata Gholib, laju ambulans yang dikemudikannya diganggu saat tengah menuju arah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih.
"Namun di saat melewati persimpangan lampu merah di Otista Raya, Jakarta Timur ada seorang pemotor yang tidak memperdulikan sirine kami, padahal sebelum melewati persimpangan, saya sudah memperlambat laju ambulans,"
"Dihalang-halangi dari Jalan Otista sampai daerah Cawang Kompor, jadi arah Kramatjati," ucapnya.
Kendati begitu, Gholib mengaku tetap bisa membawa bayi yang tengah kritis itu ke RSUD Budhi Asih.
Terkait persoalan dengan AMT, kata Gholib, sudah tidak ada yang dipermasalahkan secara berkepanjangan alias berdamai.
"Tapi keluarga bayinya enggak mempermasalahkan soal penghalang-halangan itu," tuturnya.
"Sudah aman, sudah enggak ada apa-apa lagi," imbuh Gholib.