Gejolak di Partai Demokrat
Yusril Ihza Mahendra Mengaku Tak Pernah Bicara Fee Rp 100 Miliar dengan Kubu AHY
Yusril Ihza Mahendra, mengaku dirinya tak pernah membicarakan fee Rp 100 miliar dengan Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Adi Suhendi
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu menegaskan wajar apabila advokat meminta fee kepada calon klien.
Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Bantah Pernah Diskusi soal Fee Rp 100 M Jadi Kuasa Hukum Demokrat
Sebab advokat tidak dibiayai negara dengan uang rakyat seperti jaksa, polisi, dan hakim.
Namun, Yusril mengaku menerima saja dengan pernyataan yang disampaikan kubu AHY.
Dia pun mengharapkan agar dirinya benar-benar mendapat rezeki Rp 100 miliar seperti yang dibicarakan selama ini.
"Jadi kalau klien itu minta fee kepada klien itu sah saja, yang tidak boleh itu orang jadi pejabat, anak presiden, istri presiden, minta fee proyek nah itu yang nggak boleh, advokat mah boleh aja. Hanya saja kok kemudian dibesar-besarkan setiap hari. Ya tapi sudah jadinya bagus juga bagi saya, jadi orang tahu wah Yusril nggak sembarangan (menerima kasus)," ucapnya.
"Bahkan ada yang bilang sama saya nih anda mengalahkan six million dollars men katanya kan, jadi anda sekarang seven million dollars lawyers lebih hebat anda katanya. Sekarang ya biarin saja saya bilang, kalau orang ngomong begitu ya nggak apa-apa, mudah-mudahan menjadi doa dan saya mendapat rezeki Rp 100 miliar syukur alhamdulillah," pungkasnya.