Senin, 8 September 2025

Jabatan Pangkostrad

Egy Massadiah: Kaitkan Kecemerlangan Karier Maruli Simanjuntak dengan status Menantu Luhut Tak Fair

(Sebagian) orang pun lantas mengaitkan kecemerlangan karier Maruli dengan statusnya sebagai menantu Luhut.

Editor: Wahyu Aji
ist
Egy Massadiah bersama Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. 

Masih panjang catatan saya tentang Maruli. Baiklah kita loncat ke momen mengesankan di awal September tahun 2018. Kami ke London dan Amerika Serikat. Waktu itu, Maruli sebagai Wadan Paspampres memimpin pengawalan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Begitu protapnya. Presiden didampingi Komandan Paspampres, sedangkan Wadan Paspampres mendampingi Wakil Presiden.

Di Inggris, Jusuf Kalla sempat membuat rombongan "kalang-kabut". Pasalnya, JK mau menonton Liga Inggris, partai Liverpool melawan Totenham Hotspur. Tentu JK dalam posisi sebagai penggemar sepakbola, bukan sebagai wakil presiden.

Tapi bukankah jabatan Wapres RI tidak copot meski JK mengenakan syal Liverpool? Akhirnya, Maruli dan pasukannya mengawal JK naik KRL, berdesak-desakan dengan penumpang lain. Di KRL penuh “Liverpudian”, julukan supporter Liverpool. JK sendiri seorang “Kopites”, julukan bagi fans Liverpool dari luar Liverpool.

Sebagian pasukan Maruli tetap melekat dengan JK, termasuk masuk ke dalam stadion. Sebagian lain di luar stadion menunggu hingga pertandingan usai 2 x 45 menit. Semua baik-baik saja hingga JK kembali ke penginapan.

Selesai urusan di Inggris, JK dan rombongan, termasuk saya, menuju New York untuk menghadiri sidang tahunan PBB.

Ada hal tak terlupakan di Amerika. Satu saat, saat sama-sama senggang kami berjalan kaki di seputar kawasan 42 Street Manhattan New York. Di sudut blok dekat Hotel Westin tempat rombongan menginap, Maruli mampir ke toko sepatu olah raga. Ujungnya, sepasang sepatu jogging berkelir hitam, ia beli dan hadiahkan ke saya. Thanks bro….

Tak lama setelah dari pulang dari lawatan tadi, saya mendengar kabar Maruli geser ke Semarang, menjabat Kasdam IV/Diponegoro. Komunikasi tetap terjalin, meski lewat udara dan kuota.

Setahun menjabat Kasdam, ia balik Jakarta menempati pos baru sebagai Komandan Paspampres, dengan bintang dua di pundak. Saya hadir di Markas Paspampres Tanah Abang, saat syukuran serah terima jabatan itu.

Komunikasi kami kembali intens, hingga ia kembali mendapat penugasan teritori sebagai Pangdam IX/Udayana. Pada penugasan ini, beberapa kali kami bersua muka. Salah satunya saat terjadi banjir bandang di sebagian besar wilayah kepulauan NTT. Maruli sebagai Pangdam, sedangkan saya mendampingi Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo.

Menyebut nama Doni Monardo, mengingatkan saya tentang sepenggal kisah yang pernah ia ceritakan saat menjabat Dan Paspampres. Doni melukiskan betapa ketat seleksi masuk di satuan Paspampres. Termasuk seleksi menjadi Komandan Grup A Paspampres.

Waktu itu, Doni dalam kapasitas Dan Paspampres harus melakukan seleksi pamen (perwira menengah) untuk menempati posisi Komandan Grup A. Sejumlah kolonel ikut serta. Satu di antaranya Maruli.

Doni Monardo sendiri yang memimpin proses seleksi untuk jabatan Dan Grup A. Materi ujian bagi calon Dan Grup A, tidak saja fisik atau kesamaptaan, tapi juga keterampilan bela diri, skor menembak, penguasaan alutsista, bahasa, sampai tes psikologi.

Dari sekian calon, nama Kolonel Maruli Simanjuntak selalu menempati urutan pertama. Lalu dipilihlah dia menjadi Komandan Grup A Paspampres. “Jadi, Maruli terpilih bukan karena beliau menantu pak Luhut, tapi karena di semua ujian seleksi, skornya paling tinggi,” ungkap Doni Monardo kepada saya.

Sampai di sini, saya merasa dunia ini kecil sekali. Bayangkan, berteman dengan Maruli di satu sisi. Lalu bersahabat dengan Doni Monardo di sisi waktu yang berbeda. Nah, Doni dan Maruli melewati fase interaksi “komandan dan anak buah” pada satu kesatuan. Kemudian berinteraksi lagi dalam posisi yang berbeda.

Jadi sama sekali tidak heran jika suatu hari, Doni memanggil dan meminta saya menghubungi Maruli. “Pak Egy, tolong mintakan peluru ke Pak Maruli, Dan Paspampres.”

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan