Bursa Capres
Pilpres Masih 2 Tahun Lagi, Jangan Pandang Sebelah Mata Airlangga Hartarto
Jangan memandang sebelah mata terhadap pencalonan Airlangga Hartarto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jangan memandang sebelah mata terhadap pencalonan Airlangga Hartarto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Kendati hasil sejumlah survei masih menempatkan Ketua Umum Partai Golkar itu berada di peringkat bawah, konstestasi panggung politik 2024 masih belum bisa dipastikan hasil survei saat ini.
Sebab, pelaksanaan Pilpres masih menyisakan waktu dua tahun lagi.
CEO dan Founder Panggung Indonesia Ichwanudin Siregar mengatakan peta politik saat ini masih sangat dinamis dan akan terus mengalami perubahan.
"Bisa saja yang berada top 3 di hasil survei saat ini akan terus merosot, mengingat berapa tiga besar itu diisi kepala daerah yang akan habis masa tugasnya sebelum tahun 2024. Bisa saja gembos di tengah jalan karena sudah tidak menjabat lagi," kata Ichwanudin Siregar di Jakarta, Selasa (15/2/2022).
"Berbeda dengan Airlangga yang memiliki keunggulan masih menjabat sebagai Menko Perekonomian yang masa tugasnya bisa saja sampai akhir periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo,” lanjut dia.
Iwan mengungkapkan, sebagai pembantu presiden, Airlangga masih sangat fokus terhadap tugas-tugasnya sebagai Menko Perekonomian, Ketua Komite PCPEN, serta tugas lainnya yang sangat berat.
Baca juga: Airlangga: Keterisian Tempat Tidur di Rumah Sakit Luar Jawa Bali 30,52 Persen
“Airlangga merupakan sosok yang teknokratik dan membantu presiden dengan sepenuhnya. Di antaranya memulihkan ekonomi, penanganan Covid-19 hingga bidang lain di pemberdayaan masyarakat, seperti pemberian Kartu Prakerja yang berhasil membantu masyarakat dalam mendorong pemulihan ekonomi," jelasnya.
Kendati demikian, Iwan menegaskan, sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga memiliki sejumlah keunggulan di banding kandidat lainnya.
“Undang-undang mensyaratkan, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh partai atau gabungan partai politik. Airlangga memiliki kendaraan politik yang siap mengantarkannya mendaftar sebagai calon presiden,” ujarnya.
Baca juga: Menko Airlangga Temui Masyarakat Lampung di Pasar Kangkung, Pastikan Stok Bahan Pokok Aman
Ditambahkan Iwan, keputusan Musyawarah Nasional (Munas) 2019 dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) tahun 2021 Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang memutuskan dan menetapkan pencalonan Airlangga di Pilpres 2024 mendapat dukungan solid dari seluruh kader partai beringin itu.
Keunggulan lainnya yang sangat penting, kata Iwan, Airlangga memiliki rekam jejak yang sangat baik selama menjadi pejabat publik.
“Ia pernah menjabat anggota DPR RI berapa periode yang tentu sudah memiliki konstituen dan tidak gampang untuk melenggang ke Senayan. Siapa juga yang menyangka jika Airlangga memimpin Golkar, partai paling lama dan terbesar ini. Ia juga dipercaya Presiden Jokowi mengkomandoi bidang perekonomian."
"Artinya, jika pemerintahan ini berhasil di akhir pemerintahannya, maka ada effect yang juga akan ditimpakan ke Airlangga. Dengan track recordnya sebagai anggota DPR dan Menko Perekonomian sangat menguntungkan baginya,” kata dia.
Baca juga: Menko Airlangga: Indonesia Punya Potensi Besar pada Penyimpanan Emas
Iwan melanjutkan, Airlangga punya modal koneksi politik yang baik di level elite maupun masyarakat.