Rabu, 27 Agustus 2025

Ustaz Abdul Somad Dideportasi Singapura

Aksi Demo Dukung UAS di Kedubes Singapura Bubar Gara-gara Toa Orasi Tak Berfungsi karena Hujan

Adapun tuntutan poin-poin yang dilayangkan oleh PERISAI dan organisasi Islam lainnya terhadap Kedubes Singapura adalah sebagai berikut:

Tribunnews.com/Mario CS
Massa Aksi UAS di Depan Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura Mulai Bubar sekira 16.15 WIB, Jumat (20/5/2022) akibat toa orasi yang tidak berfungsi karena hujan. 

Kabar Ustaz Abdul Somad (UAS) dideportasi dari negara Singapura, turut ditanggapi sejumlah pihak.

Termasuk Anggota Komisi I DPR RI, Tb Hasanuddin menurutnya apa yang dilakukan Singapura terhadap UAS itu wajar dilakukan.

Pasalnya setiap negara memiliki kebijakan masing-masing dalam mengatur pemerintahannya.

"Bahwa penolakan UAS oleh negara Singapura itu merupakan salah satu bentuk  kedaulatan negara tersebut."

"Dan itu dimungkinkan menurut aturan perundang-undangan internasional."

"Jadi bentuk menjaga kedaulatan itu, salah satu di antaranya adalah punya kewenangan (mengatur) WNA masuk ke negaranya," jelas Hasanuddin dikutip dari Kompas Tv, Kamis (19/5/2022).

Lanjut Hasanuddin, ini adalah kewenangan negara Singapura.

Baca juga: Polda Metro Jaya Sudah Terima Pemberitahuan Rencana Demo Bela UAS di Kedubes Singapura Besok

"Apa yang dilakukan pemerintah Singapura itu bukan mengeluarkan (UAS) dari negaranya."

"Tapi menolak masuknya (UAS)  ke negara itu."

"Nah ini tidak bisa di intervensi oleh negara lainnya, ini murni adalah kewenangan dari negara Singapura," jelas Hasanuddin.

Sementara itu, apabila UAS merasa butuh penjelasan yang lebih mengenai alasan mengapa dirinya tidak diizinkan masuk ke Singapura, maka dirinya juga memiliki hak bertanya.

"UAS boleh punya hak untuk bertanya kepada perwakilan negara SIngapura yang terdekat yakni di Jakarta."

Mantan Ajudan Presiden RI ke-3, Mayjen Purn TB Hasanuddin, saat berkunjung ke Redaksi Warta Kota/Tribunnews Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2019). Ia bercerita sosok almarhum Presiden RI ke-3, semasa menjadi ajudannya. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)
Mantan Ajudan Presiden RI ke-3, Mayjen Purn TB Hasanuddin, saat berkunjung ke Redaksi Warta Kota/Tribunnews Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2019). Ia bercerita sosok almarhum Presiden RI ke-3, semasa menjadi ajudannya. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) (Wartakota/Angga Bhagya Nugraha)

"Dan nanti dari Singapura melalui perwakilannya memberikan penjelasan, dan boleh di klarifikasi ulang apabila ada hal yang kurang pas," sambung Hasanuddin.

UAS Dianggap Dapat Ganggu Kestabilan 

Sementara itu, Dubes RI untuk Singapura, Suryopratomo mengatakan bahwa kebijakan yang diambil Singapura ini dilakukan tak lain untuk menjaga Singapura agar tetap aman.

Baca juga: Tangggapi Penolakan UAS, Kyai Cholish: Singapura Bukan Negara Anti-Islam

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan