Senin, 25 Agustus 2025

Pemilu 2024

Tak Mau Lagi Berada di Luar Pemerintahan, PKS Bakal Usung Capres atau Cawapres di 2024

Selama periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2014, PKS selalu menjadi oposisi.

Penulis: Chaerul Umam
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Sekjen DPP PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi dalam acara Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menegaskan partainya tidak ingin lagi berada di luar pemerintahan di 2024. 

Untuk diketahui, selama periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2014, PKS selalu menjadi oposisi.

Oleh karena itu dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang, PKS akan mengusung capres atau cawapres.

"Kata kuncinya PKS tidak mau lagi di luar pemerintahan. Kita tidak mau sekadar pendukung kita mau pengusung dan kuat dalam posisi," kata Aboe saat sesi konferensi pers usai Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022).

"Targetnya empat besarlah. Nendang-nendang sedikit. Kalau bisa, kita mainnya di empat (urutan) ke atas. Saya enggak sebut tiga besar dulu, lah," lanjutnya. 

Baca juga: Ini Jawaban Anies Baswedan Saat Ditanya Rencana Maju Capres 2024

Dalam hasil musyawarah nasional beberapa waktu lalu, Aboe Bakar mengungkapkan PKS memiliki target perolehan suara hingga 15 persen.

Di sisi lain, Habib Aboe menyebut, PKS terbuka terhadap ajakan untuk bergabung dengan koalisi manapun.

"Ajakan siapa saja boleh, welcome PKS. Tapi tidak boleh dikunci," tandasnya.

Ajak PKS Gabung Koalisi Indonesia Bersatu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan pidato kebangsaan dalam acara Milad ke-20 PKS, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022).

Dalam pidatonya, Zulhas mengatakan PAN saat ini telah berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PPP.

Dikatakan Zulhas, KIB berusaha membuat tiga pasangan calon capres dan cawapres dalam Pilpres 2024.

Zulhas pun mengajak agar PKS bisa bergabung dalam koalisi itu.

"Kami mencoba, Pak Anies, Cak Imin, mudah-mudahan kita bisa bareng-bareng ya, Pak Sandi, kami Golkar dan PPP mencoba membuat Koalisi Indonesia Bersatu. Maksudnya mudah-mudahan PKS bisa bersama-sana, maksudnya itu jangan dua lagi, calonnya jangan dua lagi Pilpres besok (2024),” kata Zulhas.

"Kalau bisa tiga, syukur-syukur bisa lebih ya, untuk paling kurang mengurangi apa yang kita alami akhir-akhir ini, atmosfer yang pengap dan tidak produktif itu," imbuhnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Akui Pernah Ditawari Gabung PKS

Zulhas menekankan pentingnya bersatu dan menghentikan narasi polarisasi.

Menurutnya dibutuhkan kolaborasi dan jalan tengah untuk menyatukan keberagaman.

"Dengan semangat melihat kemajemukan sebagai potensi sekaligus kekayaan bangsa kita, maka selalu dibutuhkan ‘jalan tengah’. Konsensus. Kebersamaan. Kolaborasi. Pikiran dan ikhtiar untuk selalu menjadi jembatan yang menyatukan, bukan benteng yang memisah-misahkan. Termasuk di dalam politik," ucapnya.

Baca juga: Sebut Nama Cak Imin Hingga Anies Baswedan, Sekjen PKS: Jangan Kaget Kalau Dilamar

Turut hadir dalam acara Milad ke-20 PKS ini yakni Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo, Sekjen PPP Arwani Thomafi, Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Kemudian ada Wakil Ketua DPR RI fraksi NasDem Rahmat Gobel, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan