Rabu, 13 Agustus 2025

Bursa Capres

Pengamat Nilai Rumit Upaya PKB Duetkan Cak Imin dan Prabowo untuk Pilpres 2024, Ini Dua Alasannya

Pengamat politik Adi Prayitno menilai rumit niat PKB duetkan Prabowo Subianto dan Muhaimin, alasannya elektabilitas Prabowo tak bisa kunci kemenangan.

Tangkap Layar Kompas Tv
Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Pengamat politik Adi Prayitno menyebut rumit koalisi yang dibangun PKB-Partai Gerindra dalam meduetkan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menyebut rumit koalisi yang dibangun PKB-Partai Gerindra dalam meduetkan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Sebetulnya koalisi Partai Gerindra dan PKB sangat mungkin terbentuk.

Meski, munurut Adi Prayitno, sebelumnya PKB terlibat cinta segitiga dengan PKS dan Demokrat.

Dimana, sudah lama 'pacaran' diam-diam tapi setelah itu PKB menyatakan jatuh hati dan merasa cocok
dengan Gerindra.

"Itu artinya apa, PKB ini merasa pacaran diam-diam dengan PKS dan Demokrat sudah lama, tapi
nikahnya ingin dengan Gerindra," kata Adi Prayitno kepada Tribun Network, Senin (20/6/2022).

"Inilah yang saya sebut bahwa Muhaimin Iskandar dan PKB sedang menaruh cinta di banyak Parpol,
naruh cinta di PKS, naruh cinta di Demokrat, dan harus cinta juga di Gerindra," lanjut dia.

Adi pun menilai, sangat rumit membaca sikap politik PKB seperti apa, karena semua partai politik diberi harapan palsu (PHP) dan diajak 'menikah' di Pilpres 2024.

Baca juga: Muhaimin Iskandar Bertemu Prabowo, Elite PKB: Koalisi Semut Merah Bersama PKS Masih Terus Berjalan

Ia juga menilai, bahwa sikap PKB itu tidak kondusif, sekalipun ketika elite PKB begitu agresif menyampaikan pentingnya soal koalisi nasionalis dan religius antata PKB dan Gerindra.

Namun, rasa-rasanya Gerindra masih bersikap dingin.

"Hanya elite PKB yang kemudian sepertinya cukup sumringah bahwa pertemuan Muhaimin dengan
Gerindra sangat cocok kalau mereka itu lanjut ke pelaminan 2024," ucap Adi.

"Itu sulit berganti disampaikan oleh elite PKB. Tetapi tak ada satupun respons dari elite Gerindra yang
secara definitif menyambut baik usulan untuk menduetkan antara Prabowo dan Muhaimin Iskandar,"
ucapnya.

Baca juga: Respon Pertemuan Cak Imin dan Prabowo, PKS Minta PKB Bawa Gerindra Gabung ke Koalisi Semut Merah

Menurut Adi, ada 2 hal yang dicermatinya soal sikap Prabowo dan Partai Gerindra kepada PKB.

Adi menyebut, Prabowo masih terlihat sengat ingin maju bersama PDIP di 2024.

Apalagi, lanjut Adi, kemistri PDIP dan Gerindra tentu sangat kuat saat ini.

Kedua, Adi mengatakan, tidak kalah pentingnya adalah jika Prabowo tetap ingin maju di 2024, tentu
membutuhkan sosok calon wakil presiden (cawapres) yang memiliki elektabilitas tinggi.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan