Jumat, 5 September 2025

Polisi Tembak Polisi

Rosti Menangis Sebut Nama Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Tolong Ungkap Kasus Kematian Brigadir J

Rosti sempat menyebut-nyebut nama Presiden Jokowi hingga Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk meminta pertolongan.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUN JAMBI/SUANG SITANGGANG
Kesedihan di wajah Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J usai makam anaknya dibongkar untuk proses ekshumasi di Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Rabu (27/7/2022). Rosti sempat menyebut-nyebut nama Presiden Jokowi, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Angkatan Laut, Angkatan Darat hingga angkatan Udara untuk meminta pertolongan. 

Kini ponsel merek iPhone milik Vera disita tim penyidik guna kepentingan penyidikan.

Ponsel milik Vera tersebut akan diperiksa di laboratorium karena ada jejak komunikasi dengan Brigadir J.

Mengutip Kompas.com, Brigadir J sempat mencurahkan isi hatinya kepada Vera.

Brigadir J disebut bercerita bahwa ia sedang memiliki masalah hingga merasa terancam.

"Kalau tentang itu memang ada diceritakan. Sekitar seminggu sebelumnya ada pembicaraan yang mengarah ke sana," kata Ramos Hutabarat, pengacara Vera, Minggu (24/7/2022).

Jenazah Brigadir J diautopsi ulang pada Rabu (27/7/2022) oleh tim forensik gabungan guna kepentingan penyelidikan.

Proses autopsi ulang dilakukan di RSUD Sungai Bahar dengan penjagaan ketat personel Brimob Polda Jambi.

Jenazah Brigadir J kemudian dimakamkan kembali secara kedinasan di pemakaman kawasan Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi.

Baca juga: Kuasa Hukum Minta Komnas HAM Buka Bukti CCTV Brigadir J Masih Hidup saat Tiba di Jaksel

Proses Autopsi Ulang

Proses pembongkaran dan pengangkatan peti mati Brigadir Yosua dimulai sekira pukul 07.30 WIB dan berlangsung sekitar satu jam.

Setelah peti mati berhasil diangkat dengan menggunakan tali tambang berwarna putih, peti mati itu kemudian dibuka untuk memastikan apakah jenazah layak untuk dilakukan autopsi ulang.

Sejumlah polisi membentuk barikade untuk menutup saat proses pembukaan peti mati itu dilakukan.

Setelah selesai, jenazah Brigadir J kembali diangkat dan dimasukan ke dalam mobil ambulans yang sudah menunggu di areal makam untuk dibawa ke RSUD Sungai Bahar untuk diautopsi ulang.

Autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Yosua dilakukan untuk menjawab keraguan atas autopsi yang dilakukan sebelumnya.

Permohonan melaksanakannya disampaikan oleh keluarga Brigadir Yosua melalui kuasa hukumnya.

Brigadir Yosua sebelumnya dikabarkan tewas akibat luka tembak saat berada di kediaman Kadiv Propam non-aktif Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).

Namun, pihak keluarga melihat kondisi jenazah Brigadir J tidak wajar.

Mulai dari luka sayatan di bagian muka dan kepala, kondisi jari yang retak hingga memar di bagian dada.

Pelaksanaan autopsi ulang ini melibatkan dokter forensik dari yang ditunjuk oleh Polri dan juga tim independen.

Di antara dokter forensik tersebut ada yang berasal dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia, dan juga dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat.

Kepala Departemen Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dokter Ade Firmansyah memimpin proses autopsi ulang itu.

"Dokter Ade Firmansyah Sugiarto sebagai ketua tim kedokteran forensik yang melakukan ekshumasi dan autopsi," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di lokasi. Dokter Ade juga merupakan Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).

Proses autopsi berlangsung sekitar empat jam.

Dari pantauan Tribun Network di lokasi, tim dokter dan sejumlah anggota keluarga Brigadir Yosua tampak keluar dari ruangan pelaksanaan autopsi menuju ruang pihak keluarga yang telah disiapkan sekitar pukul 13.00 WIB.

"Ya benar, proses autopsi sudah selesai" ujar Roslin Simanjuntak yang merupakan tante Brigadir Yosua.

Jenazah Brigadir Yosua sendiri kemudian dibawa kembali ke pemakaman.

Namun berbeda dengan pemakaman pertama, pemakaman pasca-autopsi ulang ini dilakukan secara kedinasan kepolisian. Pada pemakaman ulang ini peti jenazah Brigadir Yosua dilapisi bendera merah putih.

Peti diangkat oleh sejumlah anggota Polri dari rumah sakit ke mobil ambulans. Kemudian di area pemakaman juga dilakukan apel persada. Pemakamannya ini dihadiri oleh masyarakat dan anggota Polri serta keluarga.

Sumber Tribun Jambi, Kompas TV, Tribunnews

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan