Kamis, 28 Agustus 2025

Polisi Tembak Polisi

Komnas HAM Sebut Peristiwa di Magelang Kemungkinan Ada Kaitannya dengan Tewasnya Brigadir J

kembali mendapatkan temuan terbaru mengenai kasus Brigadir J yang diduga tewas di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik (ketiga kiri) bersama Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo (kedua kiri), Kapusdokkes Mabes Polri Irjen Pol Asep Hendradiana (kedua kanan), Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kanan), Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam (ketiga kanan) dan Komisoner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara (keempat kanan) memberikan keterangan usai Komnas HAM meminta keterangan Tim Forensik Polri di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Senin (25/7/2022). Komnas HAM meminta keterangan tim forensik polri yang melakukan autopsi jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dan nantinya akan dikaji oleh Komnas HAM. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Sebelumnya, pengacara keluarga Brigadir J yakni Kamaruddin Simanjuntak mengungkap sosok squad lama yang diduga mengancam almarhum sebelum meninggal dunia.

Sosok squad lama ini, kata dia, sudah diketahui orang-orangnya oleh kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak.

Bahkan sehari sebelum Brigadir J meninggal dunia di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo, squad lama itu juga sempat menertawakan almarhum.

Hal itu berdasarkan keterangan dari Vera Simanjuntak saat berbicara melalui telepon dengan Brigadir J.

Brigadir J ditertawakan oleh tiga orang dari squad lama yang mendengarnya mengadu kepada Vera Simanjuntak.

Saat itu Brigadir J kembali menceritakan soal peng ancaman yang ia alami.

Rupanya cerita Brigadir J ke sang kekasih itu diketahui oleh squad lama yang kemudian nyinyir dengan aksinya itu.

Kepada Vera Simanjuntak, Brigadir J mengaku bahwa dirinya kembali mendapat ancaman akan dihabisi.

Hal itu terjadi pada 7 Juli 2022 di Magelang, atau sehari sebelum Brigadir J dikabarkan meninggal dunia.

Ancaman itu bukan pertama kalinya diterima oleh Brigadir J, sebulan sebelumnya ia juga pernah mendapat perlakuan yang sama.

“Yang mengancam di bulan Juni itu squad lama, ancamannya itu nyata, sehingga membuat almarhum Brigadir J ketakutan dan dia sudah yakin dia akan dihabisi sehingga dia pamitan kepada kekasihnya,” kata Kamaruddin Simanjuntak, dalam tayangan Kabar Petang, di Youtube tvOneNews, Selasa (2/8/2022).

Saat itu, Brigadir J sampai berpamitan kepada Vera Simanjuntak karena yakin akan dihabisi.

“Menyampaikan permintaan maaf kali kali lagi tidak sempat meminta maaf, dan meminta mencarikan pria lain untuk menggantikan dia menikah, karena dia akan dihabisi,” jelas Kamaruddin Simanjuntak.

Dugaan peng ancaman itu, lanjut dia, kembali terulang sehari sebelum Brigadir J meninggal dunia.

“Dan itu terulang lagi pada tanggal 7 Juli 2022, dia menceritakan lagi akan dihabisi atau dibunuh apabila akan ke atas,” kata dia.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan