Polisi Tembak Polisi
8 Temuan Baru Komnas HAM soal Kasus Brigadir J: Chat Grup WA Dihapus, Isi CCTV yang Tak Dirilis
Berikut ini temuan baru Komnas HAM terkait kasus Brigadir J. Adanya chat grup WA yang dihapus hingga isi CCTV yang tak dirilis.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Menurut Choirul Anam, foto itu diambil satu jam setelah Brigadir J tewas ditembak.
Foto tersebut, ujar Anam, didapat dari recycle bin ponsel.
Namun, Anam tak menyebutkan dari ponsel siapa foto tersebut diperoleh.
"Jadi beberapa foto yang kami temukan khususnya di tanggal 8 itu kami temukan di recycle bin, di tempat sampah di mekanisme tersebut," ujar Anam.
"Jadi bukan diambil dari barang yang nggak dihapus, tapi itu kita ambil dari barang yang dihapus," imbuhnya.
3. Ada perintah membersihkan TKP

Komnas HAM diketahui juga menemukan adanya perintah untuk membersihkan tempat kejadian perkara (TKP).
"Kemudian, adanya perintah untuk membersihkan TKP ini juga ada."
"Misalnya darah dibersihkan, ini dibersihkan dan dikonsolidasikan semua apa yang ada dalam situ," ungkap Anam.
Baca juga: PROFIL 7 Tersangka Obstruction of Justice Kasus Brigadir J, Berikut Peran Mereka
4. CCTV sudah diedit

Rekaman CCTV terkait kasus Brigadir J yang selama ini beredar di publik, ternyata tak lengkap alias sudah diedit.
Choirul Anam mengungkapkan dieditnya rekaman CCTV tersebut untuk mendukung skenario yang dibuat Ferdy Sambo.
"Dibuat video guna menyesuaikan skenario. Jadi video (CCTV) yang beredar itu dalam konteks konstruksi peristiwa itu tidak lengkap."
"Itu disesuaikan dengan skenario yang dibuat. Nah ini konteks untuk membuat narasi," kata Anam, dilansir Tribunnews.com.
5. Kemungkinan pelecehan seksual pada Putri Candrawathi
