Senin, 1 September 2025

Polisi Tembak Polisi

8 Temuan Baru Komnas HAM soal Kasus Brigadir J: Chat Grup WA Dihapus, Isi CCTV yang Tak Dirilis

Berikut ini temuan baru Komnas HAM terkait kasus Brigadir J. Adanya chat grup WA yang dihapus hingga isi CCTV yang tak dirilis.

TRIBUNNEWS.com Jeprima/Tangkap layar KompasTV
Ferdy Sambo, peran pengganti Brigadir J, dan Bharada E saat rekonstruksi di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Berikut ini temuan baru Komnas HAM terkait kasus Brigadir J. Adanya chat grup WA yang dihapus hingga isi CCTV yang tak dirilis. 

Selain itu, CCTV tersebut juga merekam Brigadir J yang berada di halaman rumah Ferdy Sambo.

Dalam rekaman itu, kata Taufan, Brigadir J terlihat seperti orang kebingungan.

Padahal, rombongan yang tiba di rumah dinas bersama Brigadir J, langsung masuk ke dalam.

"Dia jalan di depan halaman tuh, ke kiri ke kanan kayak orang bingung gitu. Akhirnya Sambo datang."

"Yang lain masuk ke dalam rumah, Joshua dia di luar di halaman berdiri," ungkap Taufan, Jumat (2/9/2022), saat dihubungi Kompas.com.

8. Kemungkinan ada tiga orang yang tembak Brigadir J

Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J sempat menunduk dan memohon agar tidak ditembak Bharada Richard Eliezer alias Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J sempat menunduk dan memohon agar tidak ditembak Bharada Richard Eliezer alias Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. (Ist)

Ahmad Taufan Damanik menyebut pihaknya menemukan petunjuk soal adanya kemungkinan bahwa yang menembak Brigadir J ada tiga orang.

Kendati demikian, Taufan enggan membocorkan sosok ketiga tersebut.

Baca juga: Ferdy Sambo dan Bharada E Kekeh Pertahankan Keterangan Masing-masing soal Adegan Menembak Brigadir J

"Sebetulnya masih ada clue, kemungkinan lain bahwa tiga (orang yang menembak Brigadir J)," ujar Taufan.

Temuan soal kemungkinan adanya orang ketiga tersebut berdasarkan hasil uji balistik.

Taufan mengungkapkan, dari hasil uji balistik terbukti ada dua senjata berbeda yang dipakai untuk menembak Brigadir J.

Sehingga, pelaku penembakan Brigadir J sudah pasti lebih dari satu orang.

"Dan itu dari senjata tadi, yang di tangan mereka, HS-9 itu salah satunya. Sama Glock itu," ucap Taufan.

Ia juga mengatakan, berdasarkan penelusuran Komnas HAM, dua pelaku yang menembak Brigadir J adalah Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Ferdy Sambo.

Polri sendiri telah merilis video animasi rekonstruksi yang menunjukkan detik-detik eksekusi Brigadir J, di mana Ferdy Sambo terlihat ikut menembak.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Milani Resti Dilanggi, Kompas.com/Fitria Chusna Farisa/Singgih Wiryono/Adhyasta Dirgantara)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan