Polisi Tembak Polisi
7 Kejanggalan Brigadir J Diduga Lecehkan Putri Candrawathi Versi LPSK: TKP hingga Relasi Kuasa
LPSK membeberkan tujuh kejanggalan dalam dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J pada Putri Candrawathi.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
"Kan waktu peristiwa itu, yang diduga ada perbuatan asusila itu, itu kan masih ada Kuat Ma'ruf dan Susi, yang tentu dari sisi itu kecil kemungkinan terjadi peristiwa, kalaupun terjadi peristiwa kan si ibu PC masih bisa teriak," kata Edwin saat dikonfirmasi awak media, Minggu (4/9/2022), dilansir Tribunnews.com.
"Jadi terlalu nekatlah kalau itu kekerasan seksual," tambahnya.
5. Putri masih tanyakan keberadaan Joshua

Seusai insiden dugaan pelecehan seksual terjadi, Putri Candrawathi masih menanyakan keberadaan Brigadir J pada Bripka Ricky Rizal (Bripka RR).
Hal ini terlihat dalam proses rekonstruksi kasus Brigadir J di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022) lalu.
Menurut Edwin, apa yang dilakukan Putri Candrawathi termasuk aneh lantaran sebagai korban pelecehan seksual, justru menanyakan keberadaan pelaku.
Baca juga: Komnas HAM Berandai soal Sidang Ferdy Sambo, Singgung Pelecehan yang Diduga Dilakukan Brigadir J
"Ketika di rekonstruksi masih tergambar bahwa pasca-peristiwa KS di Magelang, PC masih bertanya kepada RR di mana Joshua? Dan Joshua masih menghadap PC di kamar. Jadi korban bertanya kepada pelaku dan pelaku menghadap korban di kamar itu suatu hal yang unik," papar Edwin.
6. Putri bertemu Brigadir J
Selain menanyakan keberadaan Brigadir J, kejanggalan lain yang dirasakan LPSK adalah momen pertemuan Putri Candrawathi dan almarhum setelah dugaan pelecehan seksual terjadi.
Seperti diketahui, Putri Candrawathi pulang ke Jakarta pada Jumat (8/7/2022), masih satu rombongan bersama Brigadir J.
Ketika mereka tiba di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, di CCTV terlihat Brigadir J dan Putri Candrawathi datang bersamaan.
Mereka juga memasuki rumah pribadi tersebut.
"Kemudian Joshua dihadapkan ke Ibu PC hari itu di tanggal 7 di Magelang, itu di kamar dan itu 'kan juga aneh seorang korban mau bertemu dengan pelaku kekerasan seksualnya apalagi misalnya pemerkosaan atau pencabulan."
"Yang lain itu, Joshua sejak tanggal 7 sampai tanggal 8 sejak dari Magelang sampai Jakarta masih satu rumah dengan PC," tutur Edwin Partogi.
"Yakan? Korban yang punya lebih kuasa masih bisa tinggal satu rumah dengan terduga pelaku. Ini juga ganjil janggal. Lain lagi J masih dibawa oleh Ibu PC ke rumah Saguling. Kan dari Magelang ke rumah Saguling," imbuhnya.
Baca juga: Skenario Ferdy Sambo dalam Kasus Brigadir J, Edit CCTV hingga Seret Sejumlah Perwira Polisi