Profil dan Biodata Munir Said Thalib, Pejuang HAM yang Tewas di Dalam Pesawat saat Menuju ke Belanda
Berikut ini profil serta biodata Munir Said Thalib. Pejuang HAM yang tewas saat perjalanan ke Belanda
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
Tak hanya itu, munir pernah menangani kasus Araujo yang dituduh sebagai pemberontak melawan pemerintahan Indonesia untuk memerdekakan Timor timur pada 1992.

Pada tahun 1994 pun, Munir juga pernah ikut menangani kasus Marsinah yang diduga tewas dianiaya.
Munir pun dikenal sebagai seorang yang membela hak orang-orang yang hilang diculik.
Bahkan, Munir juga sering mendapat ancaman dari berbagai pihak, namun hal tersebut tak membuatnya takut.
Baca juga: Komnas HAM: Penyelidikan Dugaan Pelanggaran HAM Berat Kasus Munir Terobosan Hukum
Meninggalnya Munir
Di tahun 2004, Munir berencana melanjutkan pendidikan di Amsterdam, Belanda.
Ia berangkat ke Belanda menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA-974 pada pukul 21.55 WIB.
Pesawat Garuda tersebut sempat transit di Bandara Changi, Singapura.
Ketika melanjutkan perjalanan menuju Amsterdam, Munir merasa sakit perut setelah sebelumnya meminum jus jeruk.
Ia juga terlihat beberapa kali bolak-balik ke toilet setelah pesawat lepas landas dari transitnya di Bandara Changi.
Munir pun mendapat pertolongan dari dokter di Pesawat dan berpindah di bangku dokter.

Namun, nyawanya tak tertolong.
Munir dinyatakan meninggal dunia 7 September 2004 pukul 08.10 di ketinggian 4000 kaki di atas tanah Rumania.
Hasil otopsi, Munir tewas diracun.
Biodata Munir