Kamis, 21 Agustus 2025

BBM Bersubsidi

Demo Hari Ini Terkait Kenaikan Harga BBM, Ada Bentrok dengan Polisi hingga Aksi Tuntun Motor

Demo terkait penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih terus berlanjut di sejumlah daerah.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
Kompas.com
Mobil komando pedemo tolak kenaikan harga BBM dilempari oleh sejumlah barang di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022) (kiri). Aksi menuntun motor para pengemudi ojek online di Kota Serang, Banten. Mereka menyampaikan aspirasi di depan Kantor Gubernur Banten, Senin (12/9/2022). (kanan) 

"Tolak harga kenaikan BBM, cabut dan batalkan keputusannnya. Karena bagi kami kenaikan harga BBM tersebut sangat memberatkan dan tidak manusiawi," kata Triono, dikutip dari Kompas.com

Demo BBM 7888
Aksi menuntun motor para pengemudi ojek online di Kota Serang, Banten. Mereka menyampaikan aspirasi di depan Kantor Gubernur Banten, Senin (12/9/2022).

Selain itu, Triono dan ribuan ojol lainnya mendesak Pemerintah Provinsi Banten membuat payung hukum bagi driver online melalui peraturan gubernur atau peraturan daerah.

Pihaknya juga meminta pemerintah untuk menghapus Permenhub yang mengatur tarif atas dan tarif bawah. 

Sebab menurut pihaknya adanya tarif bawah dan tarif atas hanya menciptakan persaingan usaha yang tidak sehat. 

Buruh Telanjang Dada di Depan Kantor Anies Baswedan

Demo juga terjadi di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan kawasan Patung Kuda Jakarta.

Di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, massa buruh mulai berdatangan sejak pukul 10.00 WIB.

Dilengkapi dengan satu mobil komando, aksi unjuk rasa ini tetap berlangsung meski hujan sempat mengguyur kawasan tersebut.

Ratusan buruh bertelanjang dada sambil tetap berunjuk rasa menyuarakan tuntutannya.

Ketua Perda KSPI DKI Jakarta Winarso mengatakan ada tiga tuntutan yang dibawa oleh para buruh.

(Foto Atas) Buruh bertelanjang dada lakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Anies Baswedan, Senin (12/9/2022).  
(Foto Bawah)  Buruh membawa keranda mayat untuk Jokowi saat berunjuk rasa di depan Patung Kuda Jakarta, Senin (12/9/2022).
(Foto Atas) Buruh bertelanjang dada lakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Anies Baswedan, Senin (12/9/2022). (Foto Bawah) Buruh membawa keranda mayat untuk Jokowi saat berunjuk rasa di depan Patung Kuda Jakarta, Senin (12/9/2022). (Foto Kolase Tribun Jakarta)

Baca juga: KSPSI Bawa Keranda saat Demo Tolak Kenaikan BBM: Itu Bentuk Penderitaan

Pertama, kenaikan harga BBM tersebut akan menurunkan daya beli yang saat ini sudah turun sebesar 30 persen.

"Dengan BBM naik, maka daya beli akan turun lagi menjadi 50 persen." ujar Winarso, Senin (12/9/2022) sebagaimana dilansir Tribunnews

"Penyebab turunnya daya beli adalah peningkatan angka inflasi menjadi 6.5 persen hingga 8 persen, sehingga harga kebutuhan pokok akan meroket," 

Kedua, mengenai upah buruh tidak naik dalam tiga tahun terakhir.

"Dengan kata lain, diduga tahun depan upah buruh tidak akan naik lagi, dan kami menuntut kenaikan Upah Minimun tahun 2023 sebesar 10-13 persen," lanjutnya.

Ketiga, Buruh DKI Jakarta  tetap menuntut menolak Undang-undang Nomor 11 Tahun 2021 Cipta Kerja.

Oleh karena itu, KSPI dan Partai Buruh DKI Jakarta meminta kepada Gubernur Anies untuk mendukung tiga tuntutan kami tersebut.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Hasanudin Aco) (Kompas.com/Rasyid Ridho/Tria Sutrisna)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan