Data Negara Bocor
LPSK Khawatir Serangan Hacker Akan Ganggu Kerja Perlindungan: Harus Ada yang Bertanggungjawab
Lembaga Perindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkap kekhawatiran atas maraknya praktek hacking terhadap data-data dan website pemerintahan.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Wahyu Aji
Bjorka mengklaim telah meretas data pribadi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Bjorka menyebut Luhut belum melakukan vaksinasi ketiga.
Juru bicara Kemenko Marinves, Jodi Mahardi, telah membantah.
Dia menegaskan Luhut sudah menerima vaksin ketiga atau booster pada Januari lalu.
"Pak Menko sudah booster, kok. Ada sertifikat vaksin ketiganya tertanggal 8 Januari 2022," kata Jodi, Senin (12/9/2022).
2. Menko Polhukam Mahfud Md
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md juga terkena serangan hacker Bjorka.
Data pribadi Mahfud, dari NIK, alamat rumah, pendidikan, hingga data vaksinasinya, disebar ke publik.
Namun Mahfud Md mengaku tak ambil pusing datanya disebar Bjorka.
Menurut Mahfud, meski tak disebar, data itu sudah banyak berseliweran di internet.
"Banyak yang japri (komunikasi pribadi) saya bahwa data pribadi saya dibocorkan oleh Bjorka hacker. Saya tak ambil pusing dan tak ingin tahu," cuit Mahfud Md di akun Twitter resminya, Selasa (13/9/2022).
3. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menjadi salah satu pejabat yang diserang Bjorka.
Data pribadi miliknya, dari nama, alamat, NIK, nomor telepon, nama istri, hingga nama orang tua Anies, disebar Bjorka melalui Telegram.
Merespons hal tersebut, Anies pun cukup santai.
Dia menyebut data miliknya yang dibocorkan Bjorka itu banyak yang salah.
"Iya, sayang. Nomor induk kependudukannya salah. Nomor HP-nya juga salah," kata Anies Baswedan di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022).