Selasa, 12 Agustus 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Ketua Umum PSSI Iwan Bule Tak akan Mundur Karena Tragedi Kanjuruhan, Malah Titip Salam untuk Netizen

Didesak mundur hingga viral lontarkan hadirin yang berbahagia saat konpers Tragedi Kanjuruhan, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan beri respons.

Kolase Tribunnews
Kolase foto Ketua Umum PSSI Mochamad Irawan atau Iwan Bule, Arema berduka karena tragedi Kanjuruhan, Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, Presiden Madura United, Achsanul Qosasi. Didesak mundur hingga viral lontarkan hadirin yang berbahagia saat konpers Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule tegaskan tak bakal mundur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Desakan kepada Mochamad Iriawan atau Iwan Bule untuk mundur dari kursi Ketua Umum PSSI lantang terdengar akhir-akhir ini.

Di antaranya desakan Iwan Bule agar mundur datang dari Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso dan Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.

Sugeng Teguh Santoso merasa Iwan Bule harus memunculkan sikap tanggung jawabnya dengan menyatakan mundur dari PSSI.

Senada Achsanul Qosasi menyebut pengunduran diri Iwan Bule merupakan bentuk tanggung jawab dari kerusuhan di Stadion Kanjuruhan di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) lalu.

Sayangnya, desakan mundur yang mulai mengalir deras nampaknya tak akan terwujud.

Pasalnya Iwan Bule, menolak untuk meninggalkan posisinya sebagai Ketua Umum PSSI.

Iwan Bule bertekad mengawal pengusutan kerusuhan di Kanjuruhan sampai tuntas.

Ia malah meminta untuk menyampaikan salam kepada para warganet yang tak sedikit menyuarakan tuntun mundur tersebut.

"Salam buat netizen ya," pungkasnya.

Mochamad Iriawan Tegaskan Takkan Mundur dari Posisi Ketua Umum PSSI

Desakan kepada Mochamad Iriawan untuk mundur dari kursi Ketua Umum PSSI lantang terdengar akhir-akhir ini.

Satu di antara desakan agar Mochamad Iriawan mundur datang dari Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.

Achsanul Qosasi menyebut pengunduran diri merupakan bentuk tanggung jawab dari kerusuhan di Stadion Kanjuruhan di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) lalu.

"Ini tanggung jawab federasi," tulis Achsanul Qosasi di laman Instagram pribadinya.

"Jangan malu untuk mundur."

"Karena ini bagian dari tanggung jawab," sambungnya.

Baca juga: Jokowi Minta Ada Evaluasi Menyeluruh, 3 Sosok Ini Didesak Dicopot dan Mundur dari Jabatannya

Sayangnya, desakan mundur yang mulai mengalir deras nampaknya tak akan terwujud.

Pasalnya, Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule, menolak untuk meninggalkan posisinya sebagai Ketua Umum PSSI.

Menurutnya, ia sudah melakukan tanggung jawab dengan tetap di Malang.

"Bentuk pertanggungjawaban saya adalah seperti ini sekarang (di Malang)," ungkap Iwan Bule dikutip dari Kompas.com.

"Ini bentu pertanggungjawaban saya sebagai Ketua Umum," sambungnya.

Di mata Iwan Bule, pilihan untuk mundur malah akan menunjukkan bentuk lari dari tanggung jawab.

Ia bertekad mengawal pengusutan kerusuhan di Kanjuruhan sampai tuntas.

"Saya kalau mau lepas tanggung jawab di Jakarta saja," ujar Iwan Bule.

"Ini saya namanya mengunjungi, menunggui anggota gitu ya."

"Di Malang sampai selesai," lanjutnya.

Ia malah meminta untuk menyampaikan salam kepada para warganet yang tak sedikit menyuarakan tuntun mundur tersebut.

"Salam buat netizen ya," pungkasnya.

Kolase foto Presiden Jokowi, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule). Jokowi minta ada evaluasi menyeluruh, Kapolda Jatim, Kapolres Malang dan Ketua Umum PSSI ramai didesak mundur hingga dicopot imbas insiden kerusuhan pendukung sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Kolase foto Presiden Jokowi, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule). Jokowi minta ada evaluasi menyeluruh, Kapolda Jatim, Kapolres Malang dan Ketua Umum PSSI ramai didesak mundur hingga dicopot imbas insiden kerusuhan pendukung sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. (Kolase Tribunnews)

Jawaban Ketum PSSI Didesak Lepas Jabatan seusai Tragedi Kanjuruhan: Semua Orang Bisa Bicara Apa saja

Ketua umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan memberikan respons perihal desakan warganet untuk mundur dari jabatannya seusai tragedi malam kelam di Malang, Jawa Timur.

Tragedi Kanjuruhan selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya menjadi sejarah kelam bagi sepak bola Indonesia, Sabtu (1/10/2022).

Ratusan orang meregang nyawa akibat insiden di Stadion Kanjuruhan.

Permintaan Mochamad Iriawan agar melepas jabatannya sebagai ketua umum PSSI terus bergema di jagad media sosial.

Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan, dinilai tidak mempunyai rasa empati seusai salah melontarkan kalimat pembuka dalam pidatonya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022).

Pria yang pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat ini membuka kalimat dengan mengatakan hadirin yang berbahagia. Ungkapan ini seketika banjir kecaman dari netizen.

Memberikan respons tersebut, Mochamad Iriawan angkat bicara.

Iwan Bule dengan lapang dada menerima kritik pedas yang dialamatkan kepadanya.

"Ya desakan itu semua orang bisa bicara apa saja," kata Mochamad Iriawan, dikutip dari BolaSport.

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kanan) meninjau lokasi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022). Dalam pernyataannya, Presiden memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum mengaudit seluruh stadion di Indonesia agar tragedi Kanjuruhan tidak terulang kembali. SURYA/PURWANTO
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kanan) meninjau lokasi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022). Dalam pernyataannya, Presiden memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum mengaudit seluruh stadion di Indonesia agar tragedi Kanjuruhan tidak terulang kembali. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Buntut Tragedi Kanjuruhan, Muncul Petisi Desak Iwan Bule Mundur dari Jabatan Ketua PSSI

Ketua Umum PSSI, Mochamad Irawan atau Iwan Bule didesak mundur oleh netizen yang mengatasnamakan Perhimpunan Jurnalis Rakyat melalui petisi.

Desakan tersebut buntut dari tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) yang menewaskan 131 orang.

Adapun petisi tersebut dibuat di situs change.org sejak Senin (3/10/2022).

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com hingga pukul 12.47 WIB, petisi tersebut telah ditandatangani oleh 1.631 netizen.

"Kita juga meminta Ketua Umum dan semua pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mundur dari jabatannya, sebagai bentuk hormat dan respect terhadap korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang dan untuk pembenahan sepakbola secara keseluruhan," demikian tertulis tuntutan dalam deskripsi tersebut.

Baca juga: Setelah Kapolres Malang, Ramai Desakan Minta Kapolda Jatim Dicopot Imbas Tragedi Kanjuruhan

Kemudian, Perhimpunan Jurnalis Rakyat mendesak agar investigasi terkait tragedi ini dilakukan oleh Kemenpora, KONI, dan FIFA.

"Serahkan investigasi kepada Kemenpora/KONI selaku organ pemerintah dan penegak hukum dan FIFA untuk membuat investigasi atau langkah yang diperlukan," tulisnya.

Di sisi lain, desakan mundur juga telah digaungkan oleh netizen di media sosial Twitter.

Viral Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan Sebut 'Hadirin yang Berbahagia' di Konpres Tragedi Kanjuruhan

Warganet di media sosial ramai-ramai menyoroti ujaran ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan saat membuka konfrensi pers terkait Tragedi di Stadion Kanjuruhan pasca-laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022).

Mochamad Iriawan dinilai melontarkan kalimat pembuka yang tidak tepat merujuk pada situasi duka atas meninggalnya ratusan suporter Arema, Aremania.

Konferensi pers dilakukan pada Minggu (2/10/2022) di sebuah rumah sakit di Malang, selain Mochamad Iriawan dihadiri juga Menpora, Zainudin Amali dan Kapolri, Listyo Sigit.

Tujuan konferensi tersebut sebenarnya untuk memberi informasi terkini terkait insiden yang terjadi di Kanjuruhan dalam laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Namun, seluruh masyarakat Indonesia kembali dibuat tercengang dengan pembukaan Ketum PSSI dengan kalimat yang dirasa sangat tidak tepat.

Dalam video yang beredar di media sosial, dalam keadaan satu Indonesia berduka, sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu mengucap kalimat yang tak pantas.

"Hadirin sekalian yang berbahagia," ucap Iwan Bule dalam pembukaan pidatonya, sontak hal itu tentu memancing emosi warganet yang melihatnya.

Netizen menggalang dukungan agar Mochamad Irawan atau Iwan Bule mundur sebagai Ketua Umum PSSI. Desakan ini buntut dari tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 131 orang.
Netizen menggalang dukungan agar Mochamad Irawan atau Iwan Bule mundur sebagai Ketua Umum PSSI. Desakan ini buntut dari tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 131 orang. (change.org)

IPW Minta Iwan Bule Mundur

Tragedi Kanjuruhan merupakan insiden yang memilukan bagi sepak bola Tanah Air, Iwan Bule tentu menjadi salah satu yang paling bertanggung jawab.

Indonesia Police Watch (IPW) yang turut mengawal tragedi ini lewat sang ketua, Sugeng Teguh merasa Iwan Bule harus mundur dari jabatannya.

Selain itu, pemeriksaan menyeluruh harus dilakukan Kapolri, Listyo Sigit terhadap PT LIB selaku penyelenggara komptisi.

"Ketua umum PSSI Muhammad Iriawan harus bertanggung jawab dan memunculkan sikap tanggung jawabnya dengan menyatakan mundur dari PSSI," ucap Sugeng Teguh dikutip dari Kompas TV.

"Termasuk juga memeriksa dan meminta penanggung jawaban pidana kepada PT LIB Sebagai penyelenggara Liga Indonesia. Usut tuntas tragedi nasional Stadion Kanjuruhan ini.

"Dengan membentuk tim gabungan pencari fakta untuk mengungkap tuntas pihak-pihak yang harus diminta pertanggungjawabannya terkait dengan jatuhnya korban." imbuhnya.

Ratusan orang menjadi korban meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, ratusan lainnya mengalami luka-luka. (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan