Sabtu, 6 September 2025

Bursa Capres

Ganjar Pranowo Siap Maju Capres, PAN: Semakin Banyak Alternatif Pilihan Masyarakat

Gubernur Jawa Tengah yang juga politisi PDIP Ganjar Pranowo menyatakan dirinya siap menjadi calon presiden (capres) di 2024.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
Istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo beserta istri, Siti Atikoh muncul di tengah-tengah peserta mengikuti acara Bank Jateng Friendship Run, event lari marathon 5 KM dalam rangka pemanasan Borobudur Marathon 2022 pada November mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, semakin banyak calon presiden (capres) yang mengikuti pemilihan presiden (pilpres) 2024, akan memberikan banyak alternatif pilihan bagi masyarakat.

Hal itu disampaikannya merespons sinyal Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP, Ganjar Pranowo yang menyatakan siap maju dalam Pilpres 2024.

"PAN mengapresiasi atas kesediaan Mas Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden 2024," kata Viva saat dihubungi Tribunnews, Rabu (19/10/2022).

"Hal ini akan mewarnai mozaik pilpres, semakin banyak calon akan semakin banyak alternatif pilihan masyarakat dalam menentukan pimpinan nasional," imbuhnya.

Viva mengatakan, nama Ganjar Pranowo masuk dalam figur potensial menjadi capres PAN dari klaster kepala daerah, berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN 2022.

Namun, untuk memutuskan siapa yang akan diusung PAN, akan ditentukan melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).

Hasil Rapimnas itu akan diusulkan kepada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Setelah ini PAN akan menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) untuk membahas siapa yang akan diusulkan ke KIB," ujarnya.

Kendati demikian, KIB akan memprioritaskan capres dari internal. Mekanismenya diputuskan secara musyawarah mufakat, tidak voting.

"KIB memprioritaskan calon dari internal sendiri. Di PAN ada Bang Zulkifli Hasan, di Golkar ada Pak Airlangga Hartarto, dan di PPP ada Pak Mardiono," ucapnya.

"KIB juga memonitor figur dari luar KIB. Nanti kita lihat bagaimana dinamika politik selanjutnya," lanjutnya.

Baca juga: Respons PPP Soal Ganjar Pranowo Siap Maju Capres: Dia Memang Diusulkan Sebagian DPW Jadi Capres

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah yang juga politisi PDIP Ganjar Pranowo menyatakan dirinya siap menjadi calon presiden (capres) di 2024.

Hal itu diungkap dalam program Spesial bertajuk ‘Ekslusif! Blak-blakan, Ganjar Maju Capres’ yang ditayangkan di kanal YouTube BeritaSatu, dikutip Rabu (19/10/2022)

“Sebenarnya kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap,” kata Ganjar Pranowo saat ditanya soal pencapresan di 2024.

Ia lantas menjelaskan bahwa dirinya merupakan kader dari sebuah partai. Untuk itu partai politik (parpol), lanjut dia, akan mencari anak bangsa yang terbaik.

“Menurut saya semua orang mesti siap pada soal itu,” ujarnya.

Kendati menyatakan kesiapan, Ganjar menyebutkan bahwa dirinya menghormati proses politik, khususnya di PDIP sebagai partai yang sudah dinaunginya sejak tahun 1992 lalu.

Selain itu pertimbangan selanjutnya terkait dengan realitas suara publik pada survei yang jadi tolok ukur parpol dalam menentukan kandidat capres.

“Sebagai etik politik, tentu saja kami sangat menghormati PDIP sebagai partai saya,” ujar Ganjar.

Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nusa Tenggara Timur (NTT) mendeklarasikan Ganjar Pranowo menjadi Calon Presiden (Capres) 2024. Dukungan hadir usai DPW NTT menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rapimwil).
Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nusa Tenggara Timur (NTT) mendeklarasikan Ganjar Pranowo menjadi Calon Presiden (Capres) 2024. Dukungan hadir usai DPW NTT menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rapimwil). (Istimewa)

“Kedua adalah relasi yang dibangun partai-partai yang sekarang sedang berbicang dan tentu terkait dengan realitas yang ada di survei, dan kemudian semua orang memperbicangnkan. Kan semua orang memperbincangkan. Kan sura rakyat tidak boleh diabaikan,” lanjutnya.

Untuk itu, Ganjar menyebut dirinya mendukung proses diskusi di internal partai dalam memilih kandidat capres. Sebab menurut dia, dalam menentukan sosok pemimpin perlu musyawarah agar mendapat keputusan terbaik.

“Biarkanlah kita kasih kesempatan kepada partai untuk menetukan, untuk mereka berdialog, untuk mengambil yang terbaik,” tuturnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan