Minggu, 28 September 2025

Calon Panglima TNI

Surpres soal Panglima TNI Segera Dikirim ke DPR, Mensesneg Bocorkan Sosok Calon Panglima TNI

Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengungkapkan surpres calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa akan dikirimkan ke DPR pekan depan.

Dok. pribadi
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Dalam artikel mengulas tentang Surat Presiden (surpres) pergantian Panglima TNI yang disebut akan dikirimkan ke DPR pekan depan, 28 November 2022. 

Mulai dari KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana Yudo Margono, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.

Penundaan Surpres Jokowi soal Calon Panglima TNI Dinilai karena Faktor Politis

Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas, Feri Amsari, menduga ditundanya pengiriman surat presiden (surpres) penggantian Panglima TNI dari pemerintah ke DPR karena alasan politis.

Sebelumnya, Mesesneg Pratikno, mengatakan surpres Jokowi soal penggantian TNI akan dikirim pada Rabu (23/11/2022).

Namun, pihak DPR menyebut, penyerahan surpres tersebut batal dilakukan dan akan dikirim pada pekan depan.

Merespons hal tersebut, Feri mengungkapkan, dalih bahwa penerimaan surpres ditunda karena Ketua DPR sedang berada di luar negeri terkesan mengada-ada.

"Ini lebih kepada urusan politik, mengulur-ulur proses yang mestinya harus segera dituntaskan karena Panglima kan sebentar lagi pensiun," kata Feri kepada Kompas.com, Kamis (24/11/2022).

Ia mengatakan, tidak ada aturan yang mengharuskan surpres yang dikirimkan ke DPR diterima langsung oleh ketuanya.

Apabila Ketua DPR sedang berhalangan atau bepergian, penerimaan surpres bisa diwakilkan oleh pimpinan DPR lainnya.

"Kalaupun Puan di luar negeri, jabatan Ketua DPR itu kan tidak pergi bersama dia. Secara administratif kan bisa dijalankan oleh Wakil Ketua DPR dan lain-lain," ucapnya.

"Tidak boleh kemudian hanya karena seorang pejabat keluar negeri, agenda administrasi ketatanegaraan tertunda-tunda," imbuh Feri.

Baca juga: Pengamat: Ada Kemungkinan Nama Dalam Surpres Panglima TNI Beda Dengan yang Dirumorkan

Hal senada juga disampaikan Pengamat Militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi.

Khairul Fahmi menilai, tak menutup kemungkinan penundaan pengiriman surpres Panglima TNI dilatarbelakangi oleh alasan politik.

Bisa jadi, kata Khairul Fahmi, Presiden Joko Widodo masih goyah soal calon Panglima TNI yang akan diusulkan untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Namun, dugaan ini disebut bersifat spekulatif.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan