Selasa, 14 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Ditanya Soal Reshuffle Kabinet Rabu Pon 1 Februari, Pramono Anung: Walaupun Tahu Mohon Maaf Ya

Pramono Anung menolak membocorkan rencana reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belakangan makin santer dibicarakan.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dodi Esvandi
Setkab.go.id
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menolak membocorkan rencana reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belakangan makin santer dibicarakan. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menolak membocorkan rencana reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belakangan makin santer dibicarakan.

Menurut Pramono Anung, kalaupun ia tahu rencana reshuffle itu, ia tidak akan membocorkannya kepada publik.

“Walaupun tahu mohon maaf ya,” kata Pramono Anung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Sejauh ini kata Pramono Anung ia tidak mengetahui rencana reshuffle kabinet itu.

Menurut Pramono Anung, pada Rabu lusa atau 1 Februari 2023 nanti ia bersama Presiden Jokowi akan berangkat ke Bali pada sore hari.

“Saya enggak tahu. Rabu saya dampingi presiden ke Bali. Sore berangkat,” kata Pramono.

Baca juga: Apakah Rabu Pon 1 Februari akan Ada Reshuffle Kabinet? Ini Jawaban Seskab Pramono Anung

Presiden Jokowi sebelumnya disebut-sebut akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.  

Jokowi bahkan dikabarkan akan melakukan reshuffle pada Rabu 1 Februari 2023 yang bertepatan dengan Rabu Pon berdasarkan kalender Jawa.

Selama ini Presiden Jokowi memang kerap melakukan reshuffle pada Rabu Pon.

Pramono tidak menjawab pasti apakah reshuffle akan dilakukan sebelum presiden berangkat ke Bali.

Ia kembali mengulang pernyataan bahwa pada Rabu sore Presiden Jokowi akan ke Bali.

“Ya Rabu sore pergi ke Bali, sampai Kamis,” katanya.

Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Rabu Pon, PPP Ngaku Belum Diberi Tahu Jokowi

Sebelumnya Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa reshuffle harus dilakukan dengan pertimbangan matang.

“Reshuffle tentu saja harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang dengan memperhatikan efektivitas kabinet indonesia maju juga mendorong peningkatan legasi dari presiden Jokowi,” kata Hasto usai acara “Makan Bareng 10 Warga DKI, di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Minggu (8/1/2023).

PDIP kata Hasto, sudah memberikan pandangan kepada Presiden Jokowi terkait rencana reshuffle kabinet.

Namun menurut Hasto keputusan reshuffle berada di tangan Presiden.

“Kami sudah memberikan pandangan-pandangannya dan hibah pada pak Jokowi nantinya untuk mengambil keputusan,” katanya.

Baca juga: Wakil Ketua Umum PPP: Biasanya Presiden Undang Parpol Mepet Pengumuman Reshuffle

Terkait kemungkinan kursi menteri dari PDIP bertambah pada reshuffle nanti menurut Hasto bisa saja terjadi.

Apalagi kata dia, tantangan pemerintah ke depan di akhir masa jabatan, tidaklah mudah. Para menteri dituntut fokus pada tugasnya meski sudah memasuki tahun politik.

“Ya, mungkin (bertambah). Karena kita lihat Pak Jokowi menegaskan tantangan kita tidak ringan dan kemudian menteri harus berkonsentrasi penuh pada tugas-tugasnya,” pungkasnya.

Sementara itu Presiden Jokowi sebelumnya juga sudah mengisyaratkan perombakan kabinet akan dilakukan.  

Presiden mengatakan bahwa reshuffle kabinet Indonesia Maju (KIM) bisa dilakukan kapan saja.

“Besok,” kata Presiden usai meninjau Kawasan PT Pertamina, Hulu Rokan, Dumai, Riau, Kamis, (5/1/2023).

Saat ditanya kembali apakah reshuffle akan dilakukan pada Jumat 6 Januari 2023, presiden tidak menjawab tegas.

“Ya besok, bisa Jumat, bisa Senin bisa Selasa,  bisa Rabu,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved