Kolaborasi PPAD, 246 Penderita Katarak di Puncak Jaya Kini Bisa Kembali Melihat Terangnya Dunia
Tercatat 246 penderita katarak Puncak Jaya berhasil dioperasi, dan mereka bisa kembali melihat terangnya dunia.
Editor:
Dewi Agustina
Selain gelar operasi katarak, juga pembagian tak kurang dari 3.000 paket sembako, selimut, peralatan olahraga (bola kaki, bola voli, dan sarung tinju), dan bantuan Sekolah Minggu Jemaat Antiokia GIDI (Gereja Injil Di Indonesia) Distrik Mulia, Puncak Jaya.
Baca juga: Ketahui Tentang Penyakit Katarak Kongenital, Terjadi dari Kehamilan yang Bermasalah
Usai menggunting pita tanda diresmikannya Sekolah Minggu tersebut, Doni Monardo menyumbangkan satu unit alat musik organ electric untuk gereja GIDI Mulia.
Permintaan Wabup Deinas
Doni Monardo meluncurkan kisah di balik terselenggaranya Baksos “Kitorang Melihat Terang”.
"Ini bermula dari pertemuan saya dengan Wakil Bupati lama, Deinas Geley di Jakarta sekitar pertengahan 2022. Ia menyampaikan berbagai kendala pembangunan serta kondisi masyarakat Puncak Jaya. Di antaranya banyak rakyatnya menderita katarak," kata Doni Monardo.
Seketika ia teringat sahabatnya, Andreas Sofiandi, Ketua Himpunan Bersatu Teguh (HBT).
Organisasi ini merupakan perkumpulan sosial masyarakat Tionghoa yang ada di daerah Sumatera Barat dan Riau. HBT berpusat di Padang dan mempunyai cabang di berbagai kota. Usia HBT sudah ratusan tahun.

"Pak Andreas saya juluki komandan relawan. Selama saya menjabat Kepala BNPB, 2019 – 2021, hampir di mana pun terjadi bencana, saya pasti ketemu dia bersama relawan kesehatan. Orangnya sangat dermawan dan memiliki kepedulian sosial yang sangat tinggi. Ibaratnya, saya dan Pak Andreas itu seperti botol ketemu tutup," puji Doni.
Atas “curhat” Wabup Deinas, Doni pun menghubungi Andreas. Bertemulah mereka bertiga: Doni Monardo, Deinas Geley, dan Andreas Sofiandi.
Saat itu juga disepakati baksos operasi katarak, Agustus 2022.
Maraknya katarak di Puncak Jaya--dan daerah lain di Papua, utamanya di Lembah Baliem--disinyalir karena asap dapur yang terletak di honai, rumah tradisional mereka.
Secara umum, bentuk bangunan honai adalah bundar dengan diameter 4-6 meter.
Umumnya, honai berlantai tanah, berdinding anyaman, dan beratap jerami. Honai tidak berjendela dan hanya memiliki satu pintu.
Seringnya mata terkena asap saat mereka memasak, mengakibatkan iritasi dan berujung katarak.
Mulai dari yang hanya satu titik hingga memenuhi seluruh permukaan lensa mata, dan mengakibatkan kehilangan daya penglihatan.
Awal Mula Kasus Dugaan Makar 4 Anggota NFRPB yang Picu Aksi Blokade Jalan di Kota Sorong Papua |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Jayapura Selasa, 26 Agustus 2025: Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan |
![]() |
---|
Freeport Temukan 130 Spesies Baru dan Anjing Langka di Papua, Riset Biodiversitas Diperluas |
![]() |
---|
Mengenal Aviasi Puncak Papua, Pesawat Caravan PK-PPI Miliknya Terbakar di Bandara Ilaga Papua Tengah |
![]() |
---|
Bangkai Pesawat PD II Ditemukan di Perairan Holltekamp Jayapura, Bakal Jadi Destinasi Wisata Selam? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.