Jumat, 12 September 2025

Kolaborasi PPAD, 246 Penderita Katarak di Puncak Jaya Kini Bisa Kembali Melihat Terangnya Dunia

Tercatat 246 penderita katarak Puncak Jaya berhasil dioperasi, dan mereka bisa kembali melihat terangnya dunia.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Ketua Umum PPAD, Letjen TNI Purn Dr HC Doni Monardo, menghadiri sekaligus menutup kegiatan Bakti Sosial Kitorang Melihat Terang, Rabu (1/2/2023). 

Selain gelar operasi katarak, juga pembagian tak kurang dari 3.000 paket sembako, selimut, peralatan olahraga (bola kaki, bola voli, dan sarung tinju), dan bantuan Sekolah Minggu Jemaat Antiokia GIDI (Gereja Injil Di Indonesia) Distrik Mulia, Puncak Jaya.

Baca juga: Ketahui Tentang Penyakit Katarak Kongenital, Terjadi dari Kehamilan yang Bermasalah

Usai menggunting pita tanda diresmikannya Sekolah Minggu tersebut, Doni Monardo menyumbangkan satu unit alat musik organ electric untuk gereja GIDI Mulia.

Permintaan Wabup Deinas

Doni Monardo meluncurkan kisah di balik terselenggaranya Baksos “Kitorang Melihat Terang”.

"Ini bermula dari pertemuan saya dengan Wakil Bupati lama, Deinas Geley di Jakarta sekitar pertengahan 2022. Ia menyampaikan berbagai kendala pembangunan serta kondisi masyarakat Puncak Jaya. Di antaranya banyak rakyatnya menderita katarak," kata Doni Monardo.

Seketika ia teringat sahabatnya, Andreas Sofiandi, Ketua Himpunan Bersatu Teguh (HBT).

Organisasi ini merupakan perkumpulan sosial masyarakat Tionghoa yang ada di daerah Sumatera Barat dan Riau. HBT berpusat di Padang dan mempunyai cabang di berbagai kota. Usia HBT sudah ratusan tahun.

Ketua Umum PPAD, Letjen TNI Purn Dr HC Doni Monardo, menghadiri sekaligus menutup kegiatan Bakti Sosial Kitorang Melihat Terang, Rabu (1/2/2023).
Ketua Umum PPAD, Letjen TNI Purn Dr HC Doni Monardo, menghadiri sekaligus menutup kegiatan Bakti Sosial Kitorang Melihat Terang, Rabu (1/2/2023). (Istimewa)

"Pak Andreas saya juluki komandan relawan. Selama saya menjabat Kepala BNPB, 2019 – 2021, hampir di mana pun terjadi bencana, saya pasti ketemu dia bersama relawan kesehatan. Orangnya sangat dermawan dan memiliki kepedulian sosial yang sangat tinggi. Ibaratnya, saya dan Pak Andreas itu seperti botol ketemu tutup," puji Doni.

Atas “curhat” Wabup Deinas, Doni pun menghubungi Andreas. Bertemulah mereka bertiga: Doni Monardo, Deinas Geley, dan Andreas Sofiandi.

Saat itu juga disepakati baksos operasi katarak, Agustus 2022.

Maraknya katarak di Puncak Jaya--dan daerah lain di Papua, utamanya di Lembah Baliem--disinyalir karena asap dapur yang terletak di honai, rumah tradisional mereka.

Secara umum, bentuk bangunan honai adalah bundar dengan diameter 4-6 meter.

Umumnya, honai berlantai tanah, berdinding anyaman, dan beratap jerami. Honai tidak berjendela dan hanya memiliki satu pintu.

Seringnya mata terkena asap saat mereka memasak, mengakibatkan iritasi dan berujung katarak.

Mulai dari yang hanya satu titik hingga memenuhi seluruh permukaan lensa mata, dan mengakibatkan kehilangan daya penglihatan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan