Minggu, 14 September 2025

Pilpres 2024

Perjanjiannya Dengan Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017 Diungkit, Prabowo Bungkam Usai Dibisiki Dasco

Prabowo Subianto memilih bungkam soal perjanjiannya dengan Anies Baswedan pada pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 silam yang kembali diungkit

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Johnson Simanjuntak
Fersianus Waku
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memilih bungkam soal perjanjiannya dengan Anies Baswedan pada pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 silam yang kembali diungkit.

Hal itu terjadi selepas acara hari ulang tahun (HUT) ke-15 Partai Gerindra di kantor DPP partainya, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

Saat ditanyai awak media soal perjanjian itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra meminta Prabowo agar tak menjawab.

"Jangan dijawab, Pak. Jangan dijawab," kata Dasco berbisik ke Prabowo.

Sebelumnya, perjanjian antara Prabowo dan Anies itu diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.

Dalam tayangan podcast Akbar Faisal Uncencored yang dikutip Senin (30/1/2023), Sandiaga mengatakan bahwa perjanjian tersebut tertulis dan dibuatkan oleh Fadli Zon.

“Tertulis dan untuk episode itu saya mengusulkan Bang Akbar mengundang Fadli Zon. Karena dia yang mendraft dan dia yang menulis tangan itu,” kata Sandiaga Uno.

Ia menjelaskan bahwa perjanjian itu berkaitan dengan beredarnya potongan video Anies bicara tak akan maju pilpres jika Prabowo juga maju sebagai capres.

Kala itu, Sandiaga menjadi Wakil Anies untuk maju di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Yang pada akhirnya sempat menimbulkan kebuntuan di internal Partai Gerindra. Kemudian atas kebuntuan tersebut dibentuklah sebuah perjanjian tertulis oleh Fadli Zon.

“Terus terang waktu itu sempat ada kebuntuan. Dan sosok sosok Fadli Zon itu yang mungkin cukup sentral untuk akhirnya melihat, merumuskan dan meramu dari 3 kubu itu,” tuturnya.

“Waktu itu kan ada saya, Pak Prabowo dan Pak Anies. Dan dia yang membuat itu dalam sebuah perjanjian yang dia tulis tangan sendiri,” lanjut Sandiaga.

Ketika ditanya lebih rinci soal isi perjanjian tersebut, Sandiaga enggan menjawab lebih jauh.

Ia hanya menyarankan agar Fadli Zon yang mengungkap secara detil isi perjanjian tersebut.

Baca juga: Soal Perjanjian Prabowo-Anies, Fadli Zon: Ada 7 Poin, Urusan Pilkada DKI 2017

Sebab, kata Sandiaga, dirinya tidak memegang salinan dari perjanjian tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan