Senin, 11 Agustus 2025

Guru Dipecat Setelah Kritik Ridwan Kamil

Soal Guru SMK yang Dipecat karena Kritik Ridwan Kamil, Anggota DPR: Tak Ada Penghinaan dan Pelecehan

Pemecatan terhadap seorang guru SMK setelah meninggalkan komentar kritikan di Instagram Ridwan Kamil dinilai sebagai tindakan yang semena-mena.

Penulis: Rifqah
Editor: bunga pradipta p
Kolase Tribunnews
Sosok Muhammad Sabil Fadhillah, guru hononer di Cirebon yang dipecat karena kritik Ridwan Kamil. Warna jas kuning tersebut dinilai identik dengan warna Partai Golkar, di mana Ridwan Kamil menjadi pengurus di partai tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemecatan terhadap guru SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon, Muhammad Sabil Fadilah karena beri komentar kritikan di Instagram Ridwan Kamil dinilai sebagai tindakan yang semena-mena.

Pasalnya pada komentar yang dituliskan Sabil Fadilah tersebut tidak ada unsur penghinaan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira.

"Pemecatan guru karena komentar di Instagram merupakan tindakan semena-mena," kata Andreas, Sabtu (18/3/2023).

Komentar dari Sabil tersebut, kata Andreas bermakna mempertanyakan dengan pembahasan yang kritis dan tidak ada unsur penghinaan atau pelecehan.

"Tidak ada unsur penghinaan ataupun pelecehan," ujarnya.

Baca juga: Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Tidak Setuju dengan Pemecatan Guru yang Komentari Ridwan Kamil

Maka dari itu, Andreas mengusulkan bahwa Ridwan Kamil segera mencabut keputusan pemecatan Sabil tersebut.

"Oleh karena itu, Gubernur Ridwan Kamil sebaiknya segera mencabut keputusan pemecatan guru yang bersangkutan," ucap Andreas.

Andres kemudian menyarankan Sabil untuk mengajukan gugatan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) apabila keputusan tersebut tidak kunjung dicabut.

Menurut Andreas, sudah menjadi risiko seorang pemimpin ketika rakyatnya mempertanyakan maksud dan keberadaan pemimpinnya di publik.

Tanggapan Sabil

Saat dikonfirmasi mengenai komentarnya di Instagram Ridwan Kamil, Sabil mengaku dirinya hanya berniat menyampaikan kritik biasa dan tidak menyangka hal tersebut akan menjadi viral.

"Saya juga menggunakan kata maneh, karena mempertimbangkan Ridwan Kamil ini cepat akrab dengan followers," ujar Sabil, dikutip dari Tribuncirebon.com, Rabu (15/3/2023).

Untuk diketahui dalam Bahasa Sunda, kata 'Maneh' yang berati 'Kamu' biasanya hanya ditujukan kepada orang yang sudah akrab atau bisa dipakai dalam ungkapan yang lebih kasar.

M Sabil Fadhillah saat menunjukkan surat pemecatan dari sebuah SMK di Kota Cirebon setelah komentar di media sosial Gubernur Ridwan Kamil, Rabu (15/3/2023). Warna jas kuning tersebut dinilai identik dengan warna Partai Golkar, di mana Ridwan Kamil menjadi pengurus di partai tersebut.
M Sabil Fadhillah saat menunjukkan surat pemecatan dari sebuah SMK di Kota Cirebon setelah komentar di media sosial Gubernur Ridwan Kamil, Rabu (15/3/2023). Warna jas kuning tersebut dinilai identik dengan warna Partai Golkar, di mana Ridwan Kamil menjadi pengurus di partai tersebut. (Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi)

Sabil menyampaikan, kritik tersebut dilontarkan karena melihat Ridwan Kamil mengenakan jas kuning, warna yang identik dengan Partai Golkar saat berbincang dengan siswa SMP di Tasikmalaya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan