Selasa, 2 September 2025

TNI Sebut Pemicu Kerusuhan dengan Polisi di Kupang Dipicu Saling Ejek Saat Futsal

Kericuhan yang terjadi antara oknum anggota Denpom 01-IX/Kupang dengan anggota Polda NTT dipicu insiden saling ejek saat pertandingan Futsal

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksamana Muda (Laksda) Edwin (kiri) saat konferensi pers di Puspen TNI, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/4/2023). Ia mengatakan kericuhan yang terjadi antara oknum anggota Denpom 01-IX/Kupang dengan anggota Polda NTT dipicu insiden saling ejek saat pertandingan Futsal. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksamana Muda (Laksda) Edwin menyatakan, kericuhan yang terjadi antara oknum anggota Denpom 01-IX/Kupang dengan anggota Polda NTT dipicu insiden saling ejek saat pertandingan Futsal.

Edwin menyebut, bentrokan itu terjadi saat pertandingan Futsal antara tim Polda NTT melawan tim futsal P dan K Kabupaten Sowe di GOR Oepoi Kota Kupang, Rabu (19/4/2023).

"Sekitar pukul 21.00 WITA pertandingan berlangsung dan kedudukan 4-4 di sini situasi memanas. Semangat yang diberikan oleh supporter kepada timnya kemudian saling ejek," kata Edwin saat konferensi pers di Puspen TNI, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/4/2023).

Tak lama kemudian, tim futsal Kabupaten Sowe kembali mencetak gol sehingga membuat keunggulan dengan skor unggul 5-4.

Baca juga: Kerusuhan di GOR Oepoi Kupang: Panitia Futsal Akan Diproses Hukum, TNI AU dan AL Bantah Terlibat

Dengan adanya gol tambahan itu disebut Edwin membuat situasi lebih panas.

Menurut Edwin, seorang pendukung tim Polda NTT turun ke lapangan dengan meloncat dari tempat penonton.

Atas kondisi itu, anggota Denpom IX/Kupang memberikan penghalauan kepada suporter yang dimaksud.

"Dan pada saat itu tim pengamanan yang dilaksanakan oleh tiga anggota Denpom IX/Kupang menghalau suporter tersebut karena dikhawatirkan akan membuat kerusuhan di lapangan," kata dia.

Baca juga: Ricuh Kupang: Empat polisi luka dan mobil patroli dibakar, sampai kapan TNI-Polri bentrok?

Namun, saat melakukan penjagaan itu, anggota Denpom IX/Kupang tersebut diduga diserang lebih dulu oleh oknum Polda NTT.

Atas aksi penyerangan itu kata Edwin, menjadi pemicu keributan yang meluas di sekitaran lokasi.

"Pada saat yang bersamaan juga, petugas yang melakukan pengamanan dan Denpom IX/Kupang tiba-tiba diserang dari arah belakang yang diduga dilakukan oleh salah satu oknum dari Polri, pendukung tim ranaka Polda NTT," kata dia.

Lebih lanjut, kata Edwin, saat insiden kericuhan itu terjadi, terdapat sejumlah suporter yang mengambil video dan menyebarluaskan lewat media sosial.

Baca juga: Kapolda NTT Beberkan Kronologi Kerusuhan di Kupang, Berawal dari Salah Paham Anggota Polisi-POM AD

Kondisi itu yang membuat situasi yang panas semakin menyebar, bahkan hingga mendatangkan sekumpulan orang tidak dikenal (OTK).

"Inilah yang akhirnya memicu situasi jadi lebih buruk di mana akhirnya ada sekelompok OTK [Orang Tak Dikenal] yang diduga itu adalah prajurit TNI yang mendatangi GOR pada pukul 22.30 WITA," kata dia.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan