Hari Buruh
Demo Buruh Hari Ini, Polisi Hanya Buka 1 Jalur Transjakarta, Jalan Gatot Soebroto Ditutup Sebagian
Polisi menutup sebagian jalan lalu lintas kendaraan karena tersendat akibat aksi demo buruh dan massa buruh memenuhi jalan.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Demo buruh hari ini, Senin (1/5/2023) , pihak kepolisian menutup sebagian jalan lalu lintas kendaraan karena tersendat akibat massa buruh memenuhi jalan.
Polisi mengungkapkan hanya membuka satu jalur Transjakarta untuk bisa dilintasi kendaraan yang mengarah ke Slipi.
Kemudian, karena lalu lintas kendaraan dari arah Cawang tersendat dan menyebabkan kendaraan tak bisa berjalan normal, Jalan Gatot Soebroto ditutup sebagian.
Dikutip dari TribunJakarta.com, para buruh tersebut menutupi jalan dengan berdiri mengitari mobil komando yang berada di depan Gedung DPR RI.
Diketahui sebelumnya, massa buruh dari sejumlah elemen menfokuskan aksi May Day atau Hari Buruh Internasional 2023 di depan Gedung DPR RI sejak Senin siang tadi.
Baca juga: May Day 2023, Kapolri Wanti-wanti Buruh Tak Terprovokasi Rusak Iklim Investasi
Untuk diketahui, massa buruh yang melakukan aksi demo tergabung lebih dari 30 serikat pekerja dan mengitari kompleks Gedung DPR/MPR RI sebelum melakukan aksi.
Lantaran menyebkan kemacetan, orator demo menyampaikan permohonan maaf atas hal tersebut.
Ia mohon agar para pengguna jalan memaklumi hal itu karena aksi demo buruh ini hanya digelar satu tahun sekali.
"Mohon maaf kepada para pengendara, aksi kami ini mengganggu perjalanan kalian."
"Ingat, aksi ini cuma setahun sekali, jadi mohon dimaklumi," teriak seorang orator dari mobil komando.
Aksi May Day untuk Suarakan Aspirasi Buruh Sesungguhnya

Pengacara Eggi Sudjana menyebutkan bahwa serikat buruh yang melaksanakan aksi demo tersebut datang untuk menyuarakan aspirasi mereka yang sesungguhnya.
Eggi mengklaim bahwa para buruh yang hadir itu tidak ad akaitannya dengan Partai Butuh yang diketuai oleh Said Iqbal.
"Hari ini kami ini berkumpul merupakan serikat buruh bukan partai buruh. Bukan Partai Buruh tapi serikat buruh."
"Kami di sini sekitar ada 30 serikat buruh, menyuarakan aspirasi buruh, tidak mendukung Partai Buruh," kata Eggi Sudjana di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (1/5/2023).
Baca juga: May Day, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Kerahkah 450 Petugas Kebersihan
Dalam menjalankan aksi May Day 2023 ini, Eggi juga meminta kepada para buruh untuk menyamakan persepsi, kesadaran hingga penataan.
"Persepsi kita tiap tahun May Day hanya seremonial dan tidak paham persepsi apa yang harus dibangun."
"May Day sekarang merupakan perubahan mendasarnya adalah kaitan kepada nasib buruh," kata dia.
Selama melakukan aksi demo itu, massa buruh mengitari kompleks Gedung DPR/MPR RI.
Mereka juga sempat berhenti di pintu belakang Gedung DPR untuk memutarkan dua lagu khusus, yakni Wakil Rayat yang dipopulerkan Iwan Fals serta mengheningkan cipta.

"2 (dua) lagu itu sengaja diputar di sini (Depan Gedung DPR) untuk mengetuk hati para anggota DPR yang sudah mati," kata seorang orator berteriak dari mobil komando.
"Kami sering kali melakukam demo, tapi tak pernah digubris," sambungnya.
Para buruh dari berbagai elemen yang memakai seragam dari masing-masing organisasinya itu kompak menyuarakan aspirasinya.
Dengan dipimpin mobil komando, para buruh terus berjalan sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
"Hati nurani anggota DPR telah mati. Kita sering kali melakukan aksi. Mereka tak pernah mendengar suara kita," kata orator di mobil komando.
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunJakarta.com/Wahyu Septiana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.