Minggu, 7 September 2025

KTT ASEAN 2023

Di Forum ASCC, Menko PMK Sebut Tingkat Kemiskinan di Negara ASEAN Menurun Dalam 3 Dekade Terakhir

Muhadjir Effendy membuka Forum diskusi The ASEAN Socio-Cultural Community yang membahas masalah penanganan kesenjangan dan pemberantasan kemiskinan.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy pada Forum diskusi The ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) di Nusa Dua Bali, Minggu, (7/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy membuka Forum diskusi The ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) yang membahas masalah penanganan kesenjangan dan pemberantasan kemiskinan di Nusa Dua, Bali, Minggu (7/5/2023).

Forum ini merupakan bagian dari rangkaian atas Keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023 dan puncak KTT ASEAN di Labuan Bajo 11-12 Mei 2023.

Dalam paparannya Muhadjir mengatakan tingkat kemiskinan di ASEAN mengalami penurunan pada tiga dekade terakhir.

Pada tahun 1990-an, tingkat kemiskinan mayoritas negara anggota ASEAN dalam rentang 30-58 persen.

Tetapi, pada tahun 2020 tingkat kemiskinan di negara anggota ASEAN sudah pada posisi satu digit atau dibawah 10 persen.

Baca juga: Jelang KTT, Muhadjir akan Pimpin Pertemuan Menteri Sosial Budaya ASEAN di Bali

“Terkecuali Laos untuk tahun 2018 masih tercatat 18,3 persen dan Filipina tercatat 16,7 persen,” kata Muhadjir

Selain itu, kata Muhadjir, pada tiga dekade terakhir tingkat kemiskinan ekstrem juga terjadi penurunan yang signifikan.

Semula pada tahun 1990-an kemiskinan ekstrem di ASEAN sebesar 49 persen dan saat ini diperkirakan di bawah 10 persen.

Tingkat kemiskinan ekstrem negara anggota ASEAN di tahun 2020 sudah di bawah 5 persen bahkan sudah ada yang mencapai 0 persen yaitu Singapore, Malaysia, dan Thailand.

Baca juga: Pertamina Siapkan Ambulans Canggih dan Tenaga Medis di Ajang KTT ASEAN

“Hanya Laos yang masih tercatat tingkat kemiskinan ekstremnya di tahun 2018 sebesar 10 persen,” katanya.

Muhadjir menilai pengurangan tingkat kemiskinan yang baik dan signifikan dalam tiga dekade terakhir menunjukkan pemerintah di negara anggota ASEAN memiliki komitmen yang besar untuk memberantas kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan bagi penduduknya.

Keberhasilan dalam menurunkan kemiskinan di tiga dekade terakhir tersebut kata dia, tidak dilakukan dengan mudah. Negara negara ASEAN termasuk Indonesia harus melakukannya di tengah Pandemi Covid-19.

Keberhasilan tersebut menjadi bekal untuk melakukan pengayaan intervensi penanggulangan kemiskinan dan merumuskan langkah strategi ke depan.

Mihadjir mengatakan pemerintah Indonesia menyambut baik berbagai inisiatif dan membuka pintu bagi kolaborasi yang lebih kuat di masa datang demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraaan manusia di kawasan Asia Tenggara.

“Saya harapkan forum ini dapat menghasilkan gagasan dan rumusan langkah strategis guna penanganan kemiskinan yang lebih adaptif, inklusi dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan