Minggu, 17 Agustus 2025

Pilpres 2024

Deretan Kritik Anies Baswedan ke Pemerintahan Jokowi, Soal Mobil Listrik hingga Kemakmuran Tak Rata

Berikut ini deretan kritik bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan memberikan pidato politik dalam acara Deklarasi dan Pengukuhan Relawan Amanat Indonesia (Anies) di Stadion Tennis Indoor, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2023) sore. Dalam pidato itu, Anies memberi kritik terhadap Pemerintahan Jokowi. 

Namun, semua rakyat berjuang untuk mendapatkan janji kemerdekaan pada tahun 1945.

Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan menyapa relawan dalam acara Deklarasi dan Pengukuhan Relawan Amanat Indonesia (Anies) di Stadion Tennis Indoor, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2023) sore. Relawan yang tergabung dalam Amanat Indonesia (Anies) menyatakan dukungan untuk memenangkan Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan pada Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan menyapa relawan dalam acara Deklarasi dan Pengukuhan Relawan Amanat Indonesia (Anies) di Stadion Tennis Indoor, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2023) sore.  (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ia pun menegaskan bahwa Indonesia bukan kumpulan negara kecil-kecil.

Tetapi bangsa ini merupakan suatu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Bahwa Indonesia bukan negara kumpulan negara kecil-kecil, tapi kita adalah sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucapnya.

Kemudian pada tahun 1957, Anies mengatakan bahwa ada deklarasi Juanda yang menyatakan seluruh wilayah air di dalam bagian dari negara Indonesia dijadikan sebagai satu teritorial.

Baca juga: Survei SMRC: Ganjar Diyakini Lanjutkan Program Jokowi Ketimbang Prabowo dan Anies

Akan tetapi perjuangan tersebut membutuhkan waktu yang lama.

"Dan akhirnya di tahun 1982, kita resmi diakui dunia sebagai satu teritori Indonesia," terangnya.

Kemudian, ia pun menuturkan bahwa bangsa Indonesia setelah melihat sejarah ke belakang, harus juga menengok arah bangsa ke depan.

Ia menyebut saat ini masyarakat Indonesia belum memiliki kemakmuran yang rata.

"Ya negara kita satu, tetapi kemakmurannya masih berbeda-beda," katanya.

Anies pun berharap untuk ke depan, bangsa Indonesia bisa menghadirkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

(Tribunnews.com/Daryono/Rizki Sandi Putra/Ifan Riski) (TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan