Kamis, 11 September 2025

Pakar Digital Beberkan Dampak dari Pinjol Ilegal: Bahaya Spam Hingga Phishing

Pakar di dunia digital mengingatkan dampak bahaya dari pinjaman online (Pinjol) ilegal.

Editor: Wahyu Aji
Handout/IST
Webinar Literasi Digital di wilayah Bali, Nusa Tenggara dan sekitarnya dengan tema "Hati-Hati Dampak Dari Pinjaman Online" 

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA -- Pakar di dunia digital mengingatkan dampak bahaya dari pinjaman online (Pinjol) ilegal.

Di antara dampak itu adalah bahaya spam hingga phishing.

Relawan TIK Prov Bali (Bagian Komunikasi Publik) A A Ngurah Bagus Aristayudha, menuturkan perubahan gaya hidup menjadi serba digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan berbagai aktivitas.

Satu di antara contoh adalah maraknya platform Pinjaman online (pinjol), Meski begitu, dia mengingatkan fenomena ini perlu diwaspadai.

Hal itu dia sampaikan saat kegiatan Webinar Literasi Digital di wilayah Bali, Nusa Tenggara dan sekitarnya dengan tema “Hati-Hati Dampak Dari Pinjaman Online”.

"Bahwa pinjaman online ilegal dapat membawa berbagai risiko serius salah satunya spam dan phishing, penyebaran data pribadi, penipuan keuangan, pemerasan, dan pelecehan yang dapat merugikan diri sendiri," ujarnya dalam diskusi, dikutip, Jumat (19/5/2023).

Diketahui, phising adalah upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan. Data yang menjadi sasaran phising adalah data pribadi.

Adapun spam atau secara lengkap merupakan kependekan dari sending and posting advertisement in mass, merupakan penyalahgunaan sistem pesan elektronik untuk mengirim berita iklan dan keperluan lainnya secara masif. Lazimnya, spam menampilkan informasi, berita, atau iklan, secara bertubi-tubi tanpa diminta dan sering kali tidak dikehendaki oleh penerimanya.

Ngurah Bagus menambahkan, satu di antara tips untuk menghindari tindak kejahatan digital adalah dengan selalu berpikir kritis, tidak mudah percaya pada semua yang bisa didapatkan di internet.

"Pahamilah keamanan digital saat ini guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tidak ada yang aman 100 persen di dunia digital namun kita bisa mengurangi risikonya," tambahnya.

Kecakapan digital di masa yang serba canggih saat ini, kata dia, juga sangat dibutuhkan.

Terlebih, dengan pertumbuhan masyarakat yang pesat menyebabkan kebutuhan masyarakat juga semakin meningkat. Dengan begitu, tambahnya, kemampuan manajemen keuangan juga sangat diperlukan.

Baca juga: Bahayanya Gunakan Joki Pinjol, Sekali Kirim Identitas Uang Jutaan Melayang

Dijelaskan, kegagalan mengelola finansial membuat masyarakat dengan mudahnya melakukan pinjaman bank maupun pinjaman online (pinjol).

Dipaparkan, kurangnya pemahaman serta kemudahan dalam peminjaman dibandingkan dengan lembaga perbankan merupakan alasan masyarakat lebih memilih pinjol.

"Perlu diperhatikan sebelum menggunakan pinjol yaitu pinjamlah sesuai dengan kebutuhan, baca syarat dan ketentuannya, gunakan yang terdaftar OJK dan yang paling penting pahamilah kemampuan diri guna menghindari risiko yang tidak diinginkan nantinya,” ucap Entrepereneur/Direktur NTBMall Indah Purwanti Ningsih yang juga menjadi pembicara dalam diskusi tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan