Kamis, 28 Agustus 2025

Reshuffle Kabinet

Kata Nasdem Budi Arie Jadi Menkominfo: Jokowi Dianggap Seenaknya, Khawatir Orang Tak Mau Berpartai

Begini kata Nasdem soal penunjukan Budi Arie Setiadi menjadi Menkominfo menggantikan Johnny G Plate

Kolase Tribunnews.com.
Ketua Bappilu Nasdemi, Effendi Choirie (kanan); Menkominfo, Budi Arie Setiadi (tengah); dan Wakil Ketua Umum Nasdem, Ahmad Ali. Begini kata Nasdem soal penunjukan Budi Arie Setiadi menjadi Menkominfo menggantikan Johnny G Plate. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi telah resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menkominfo menggantikan Johnny G Plate yang terjerat kasus korupsi 4G BTS pada Senin (17/7/2023).

Penunjukan sekaligus pelantikan Budi Arie pun menimbulkan reaksi dari Partai Nasdem.

Seperti diketahui, Johnny G Plate yang digantikan Budi Arie merupakan kader dari Partai Nasdem.

Setelah pelantikan ini, lalu bagaimana reaksi Partai Nasdem?

Jokowi Dianggap Seenaknya Sendiri

Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem, Effendi Choirie menganggap bahwa Jokowi telah seenaknya sendiri lantaran tidak menunjuk pengganti Johnny G Plate dari partai pimpinan Surya Paloh tersebut.

"Ya sak karep'e (terserah) Jokowi-lah. Kan dia selama ini sudah sak karep-karep'e dewe (seenaknya sendiri)," katanya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (16/7/2023) dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Ditunjuk Jadi Menkominfo, Budi Arie Setiadi Kebanjiran Karangan Bunga dari Projo Seluruh Indonesia

Kendati demikian, pria yang akrab disapa Gus Choi ini menegaskan bahwa Partai Nasdem sudah tidak terlalu memikirkan reshuffle kabinet yang dilakukan Jokowi.

Gus Choi mengatakan seluruh keputusan Jokowi soal reshuffle kabinet telah diserahkan sepenuhnya kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Ya Nasdem udah enggak pikirin menteri-menterinya, mau diganti siapa, mau diganti jam berapa, terserah. Udah enggak mikirin itu lagi," kata Effendi.

Meski demikian, Effendi menegaskan bahwa pihaknya akan tetap bersama pemerintahan Jokowi hingga masa jabatan berakhir.

Hal ini, sambungnya, wujud Partai Nasdem yang memiliki sifat baik.

"Kita ingin menjadi orang baik, partai yang baik. Kalau dia (Jokowi) jahat kepada kita, dia akan memperoleh balasan dan kami akan memperoleh kebaikan, itu saja," tegasnya.

Budi Arie Ditunjuk Jadi Menteri, Khawatir Orang Enggak Mau Berpartai dan Jadi Relawan Saja

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali di NasDem Tower, Selasa (20/6/2023).
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali di NasDem Tower, Selasa (20/6/2023). (Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha)

Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali mengaku khawatir dengan pelantikan Budi Arie sebagai menteri dan bukan kader suatu partai, justru akan semakin membuat orang-orang enggan untuk berpartai.

Ali mengatakan kemungkinan orang-orang bakal menjadi relawan saja ketimbang menjadi kader sebuah partai.

"Saya khawatirnya nanti ke depannya orang-orang enggak mau berpartai lagi, lebih bagus jadi relawan," katanya pada Senin (17/7/2023) dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Ali menegaskan dirinya tidak memiliki hak untuk menilai seseorang yang tengah menduduki jabatan tertentu.

Namun, sambungnya, orang yang telah ditunjuk harus memiliki sifat cakap.

"Kan harusnya pembantu Presiden ini orang yang dianggap cakap untuk membantu Presiden merealisasikan visi misinya," ujarnya.

Baca juga: Usai Dilantik, Menkominfo Budi Arie Jabarkan Empat Tantangan Digital yang Dihadapi Kementeriannya

Kendati demikian, Ali memiliki sikap berbeda dengan Effendi.

Ia justru mengamini bahwa Menkominfo teranyar dijabat oleh orang yang bukan merupakan kader dari Nasdem.

Hal ini lantaran kasus yang menjerat Johnny G Plate belum selesai.

"Bagaimanapun Johnny G Plate itu mantan Sekjen Partai Nasdem, sehingga tidak menunjuk Nasdem di situ (Menkominfo) itu suatu hal yang pas."

"Karena kita mau, Nasdem hanya meminta supaya proses peradilan BTS ini dibuka secara terang benderang. Jadi bukan kepentingan jadi menteri, kepentingan nasdem hanya berada pada bagaimana proese hukum ini berjalan baik," tuturnya.

Senada dengan Effendi, Ali menegaskan bahwa Partai Nasdem akan tetap bersama pemerintah Jokowi hingga masa jabatan berakhir.

"Komitmen yang selalu berkali-kali saya tegaskan kita mendukung pemerintah itu bukan lip service. Tapi kami juga tolong dipahami bahwa kami punya tanggung jawab terhadap negara ini untuk mencari pemimpin berikutnya yang kami yakini bisa membawa negeri ini lebih baik," tegasnya.

Budi Arie telah resmi menjadi Menkominfo per hari ini berlandaskan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 62/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Komunikasi dan Informastika Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Baca juga: Wamendes Paiman Sebut Budi Arie Sebagai Sahabat, Sempat Bertemu Sebelum Pelantikan

Ia pun sudah disumpah oleh Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta dengan menteri lain yang juga dilantik.

“Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” ucap Presiden mendiktekan sumpah jabatan.

Sebagai informasi, sebelum menjabat sebagai Menkominfo, Budi Arie menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Desa dan PDTT).

Kini jabatan tersebut telah diemban oleh Paiman Raharjo.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Tatang Guritno/Adhyasta Dirgantara)

Artikel lain terkait Reshuffle Kabinet

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan