Rabu, 10 September 2025

Tahun Baru Islam

Bacaan Doa Malam 1 Suro Jelang 1 Muharram 1445 Hijriah

Inilah bacaan doa malam 1 suro jelang 1 Muharram 1445 Hijriah, malam 1 Suro 2023 jatuh pada malam ini, Selasa (18/7/2023).

Freepik
Ilustrasi berdoa - Inilah bacaan doa malam 1 suro jelang 1 Muharram 1445 Hijriah, malam 1 Suro 2023 jatuh pada malam ini, Selasa (18/7/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah bacaan doa malam 1 suro jelang 1 Muharram 1445 Hijriah.

Doa malam 1 Suro dalam artikel ini dapat dibacakan pada malam tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1445 H.

Malam 1 Muharram dalam kepercayaan masyarakat Jawa disebut malam 1 Suro.

Pada malam 1 Suro atau bulan Suro, masyarakat Jawa menganggapnya sebagai waktu yang sakral.

Di tahun 2023 ini, 1 Muharram 1445 Hijriah atau 1 Suro jatuh pada 19 Juli 2023.

Jadi malam 1 Suro 2023 jatuh pada malam ini, Selasa (18/7/2023).

Baca juga: Jadwal dan Rute Kirab Pusaka Malam 1 Suro di Solo

Ketika malam 1 suro jelang 1 Muharram 1445 H, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan dan berdoa.

Adapun bacaan doa malam 1 suro jelang 1 Muharram 1445 H, mengutip dari Surya.co.id, sebagai berikut.

1. Membaca Ayat Kursi

Malam awal tahun baru Islam 1 Muharram setelah Sholat Magrib dianjurkan membaca Ayat Kursi (Al Baqarah ayat 225) sebanyak 360 kali.

Setiap membaca Ayat Kursi dimulai dengan membaca Bismillahirrahmaanirrahim.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ ,
اللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَاْ خُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَّهُ مَا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُ اِلاَّ بِاِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَينَ اَيْدِيْهِمِ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلاَ يُحْيِطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ اِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضَ، وَلاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمُا، وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيْمُ

Latin: Bismillahirrahmaanirrahim, Allaahu laa ilaaha illaa huw, al-hayyul-qayyum, laa ta'khuzuhu sinatuw wa laa na'um, lahu maa fis-samaawaati wa maa fil-ar, man zallazii yasyfa'u 'indahuu illaa bi'idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiituna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus-samaawaati wal-ard, wa la ya'uduhu hifduhumaa, wa huwal-'aliyyul-'aziim

Artinya: "Allah, tiada yang layak disembah kecuali Dia yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberikan syafa’at di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmu-Nya kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat menjaga keduanya. Dia maha tinggi lagi maha agung.”

Disebutkan bahwa membaca Ayat Kursi dan Basmalah serta diakhiri doa mempunyai hikmah yang besar. Umat Muslim yang mengamalkannya akan terjaga dari hal-hal yang tidak menyenangkan dalam tahun itu dan terjaga dari setan.

Baca juga: Sejarah Malam 1 Suro dan Asal-usul Istilah Suro dalam Penyebutan Bulan Muharram

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan