Sabtu, 9 Agustus 2025

Alasan Kereta Api Tidak Bisa Rem Mendadak, Begini Sistem Pengeremannya

Kecelakaan kereta api dengan truk trailer beberapa waktu yang lalu menimbulkan pertanyaan: mengapa kereta api tidak bisa rem mendadak? Ini jawabannya.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nuryanti
IG @kai121_
Kecelakaan kereta api dengan truk trailer beberapa waktu yang lalu menimbulkan pertanyaan: mengapa kereta api tidak bisa rem mendadak? Ini jawabannya. 

Rem ini hanya menghasilkan lebih banyak energi dan tekanan udara yang lebih besar, untuk menghentikan kereta lebih cepat.

Baca juga: Jangan Terobos Palang Perlintasan Saat Sirine Berbunyi, Kereta Butuh 500 Meter untuk Mengerem

Jadi, meskipun masinis melihat ada yang menerobos palang kereta, biasanya akan tetap terlambat untuk melakukan pengereman.

Faktor yang berpengaruh pada jarak pengereman, yakni:

1. Kecepatan kereta api (semakin tinggi kecepatan kereta api, maka semakin panjang jarak pengereman)

2. Kemiringan/lereng (gradient) jalan rel

3. Persentase gaya pengereman

4. Jenis kereta api (kereta penumpang atau barang)

5. Jenis rem (blok komposit/blok besi cor)

6. Kondisi cuaca

Baca juga: KA Brantas Tabrak Truk yang Mogok di Perlintasan, Ini Alasan Kereta Tidak Bisa Rem Mendadak

Bahayanya jika KA Melakukan Pengereman Mendadak

Rem pada rangkaian kereta api bekerja dengan tekanan udara.

Rem pada roda dihubungkan ke piston dan susunan silinder.

Mekanisme yang mengurangi tekanan udara di KA, akan memaksa rem mengunci dengan roda.

Jika tekanan dilepaskan secara tiba-tiba, maka akan menyebabkan pengereman yang tidak seragam, sehingga rem bekerja lebih dulu dari titik keluarnya udara.

Pengereman yang tidak seragam, dapat menyebabkan kereta dan gerbong tergelincir atau terseret atau terguling.

(Tribunnews.com, Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan