Jumat, 15 Agustus 2025

Polisi Tembak Polisi

Video Call Terakhir Bripda Ignatius sebelum Tewas Tertembak, Komunikasi dengan Keluarga dan Kekasih

Seorang anggota polisi, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (Bripda IDF) meninggal dunia setelah tertembak, sempat video call dengan keluarga.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
Inosensia ibunda Bripda Ignatius memegang foto mendiang anaknya yang tewas diduga tertembak seniornya sesama polisi. Ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (Bripda IDF), Y. Pandi, mengungkapkan putranya sebelum meninggal dunia setelah tertembak sempat video call dengan keluarga. 

"Ketiga pelaku ini datangi kamar anak saya. Mereka diduga ada urusan bisnis senjata api, anak saya mungkin ditawari anak saya mungkin menolak, karena tahu itu barang ilegal," ucap Pandi.

"Yang terjadi disitu mungkin jadi cekcok, nah akibatnya anak saya jadi korban," imbuhnya.

Pandi menjelaskan, akibat ledakan senjata api tersebut, leher anaknya tertembak peluru dan menembus ke telinga Bripda Ignatius.

"Tidak lama kemudian si pelaku mengambil senpi di tasnya dan meledak lalu mengenai leher anak saya lalu tembus ke telinga, lalu tembus ke dinding lagi," jelas Panji, dilansir Wartakotalive.com.

Inosensia ibunda Bripda Ignatius memegang foto mendiang anaknya yang tewas diduga tertembak seniornya sesama polisi.
Inosensia ibunda Bripda Ignatius memegang foto mendiang anaknya yang tewas diduga tertembak seniornya sesama polisi. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO)

Pandi menegaskan, selama ini anaknya tidak pernah bercerita soal dugaan bisnis senajata api.

"Anak saya tidak pernah cerita soal senpi, tapi dari keterangan penyidik Densus 88 pada saat kami di Jakarata," kata Pandi.

Diketahui, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage meninggal dunia diduga akibat tembakan dari sesama rekannya di Densus 88.

Kini, jasad korban sudah dikebumikan.

Sebelumnya, terungkapnya insiden tentang polisi tewas tertembak bermula dari video yang viral di media sosial.

Di video itu, memperlihatkan jenazah anggota Polri di dalam peti mati yang disebut tewas karena diduga ditembak oleh sesama anggota Polri.

Dari video yang diunggah akun Instagram @kamidayakkalbar, dijelaskan anggota Polri itu bernama Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage.

Baca juga: Ayah Bripda Ignatius Cerita Dugaan Pemicu Anaknya Tewas, Bermula Didatangi 3 Senior Mabuk

Sosok Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage

Ignatius Dwi Frisco Sirage berasal dari Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat.

Ignatius Dwi Frisco Sirage atau lebih akrab dipanggil Rico ini merupakan lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) Kepolisian Daerah Kalimantan Barat.

Ia merupakan anggota polisi yang memiliki pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan