KPK Tangkap Pejabat Basarnas
LSAK Minta Penegak Hukum Ungkap Teror kepada Pimpinan KPK
Peneliti LSAK, Ahmad A. Hariri, meminta aparat penegak hukum mengungkap sederet teror kepada pimpinan KPK.
Penulis:
Glery Lazuardi
Editor:
Wahyu Aji
Dikatakan Firli, dirinya juga sudah meminta bantuan kepada Kapolri terkait siapa pengirimnya.
Menurut Firli, pengungkapan kasus ini sudah menjadi tanggung jawab Kapolri.
"Hal ini sudah kami sampaikan kepada Kapolri, karena itu tentu tanggung jawab Kapolri untuk mengungkap siapa yang menyuruh mengirim bunga, darimana bunga itu dikirim, kapan dibuat, dan siapa pemesannya itu tugas Kapolri," pungkasnya, dikutip dari YouTube Kompas TV.
2 Teror Karangan Bunga Dikirim ke Rumah Wakil Ketua KPK Alexander

Diketahui, rumah wakil ketua KPK, Alexander Marwata mendapat teror karangan bunga "masuk perkarangan tetangga".
Di rumah Alexander terdapat dua karangan bunga.
Karangan bunga tersebut bertuliskan "Selamat Atas Keberhasilan Bapak Alexander Marwata Memasuki Perkarangan Tetangga".
Kemudian, dalam karangan bunga itu, pengirim mengaku sebagai "Tetangga".
1 Teror Karangan Bunga Dikirim ke Rumah Brigjen Asep Guntur
Selain Alexander, di rumah Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi Brigjen Asep Guntur Rahayu juga mendapatkan kiriman serupa.
Namun, hanya terdapat satu karangan bunga yang bertuliskan "Selamat Atas Keberhasilan Anda Bapak Asep Guntur Rahayu Memasuki Pekarangan Tetangga".
Pengirim juga mengaku sebagai "dari tetangga".
Terjadi Sejak Jumat, 28 Juli 2023

Teror tersebut, dikatakan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron sudah terjadi sejak Jumat (28/7/2023) malam.
"Ketika kami dalam beberapa hari ini sedang banyak mendapat tantangan dan ancaman atau teror nyawa dan kekerasan, yang disampaikan ke WA (WhatsApp) maupun karangan bunga yang dikirim ke rumah rumah struktural dan pimpinan KPK karena memberantas korupsi," kata Ghufron kepada awak media, Senin (31/7/2023).
KPK Tangkap Pejabat Basarnas
Sidang Korupsi Truk Basarnas, Ahli BPKP Ungkap CV Delima Mandiri Kontrol Penuh Lelang di Basarnas |
---|
Saksi Ahli BPKP Sebut Penyimpangan Lelang Pengadaan Truk Basarnas Terjadi di Semua Tahapan |
---|
Eks Kabasarnas Alfan Baharudin Sebut Dana Komando Dibagi Rata Pejabat Eselon I Hingga Office Boy |
---|
Terungkap Dana Komando Basarnas Berasal dari 10 Persen Nilai Proyek, Lalu Dibagi-bagi untuk THR |
---|
Pengusaha Wiliam Widarta Hadiahkan Eks Sestama Basarnas Alpard Seken Usai Menang Lelang Truk Angkut |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.