TOPIK
KPK Tangkap Pejabat Basarnas
-
Kuasa hukum William Widarta pertanyakan kerugian negara perkara korupsi pengadaan truk angkut personel dan Rescue Carrier Vehicle (RCV) di Basarnas.
-
Dalam berkas tuntutannya, Jaksa juga membebankan Max Ruland Boseke untuk membayar uang pengganti kerugian negara senilai Rp 2,5 miliar.
-
Eks Sestama Basarnas Max Ruland Boseke mengaku menggunakan dana komando (dako) untuk membelikan tas mewah hingga ikan arwana jenis Red Super.
-
Jaksa KPK keberatan adik kandung William Widarta, Albertus jadi saksi meringankan pada sidang korupsi truk Basarnas di Pengadilan Tipikor Jakarta.
-
Ahli Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Achmad Zikrullah menjelaskan PPK dilarang melibatkan pihak yang memiliki konflik kepentingan.
-
Ahli Perhitungan Keuangan Negara dari BPKP Irfan Febriandi mengatakan CV Delima Mandiri kontrol penuh lelang truk di Basarnas.
-
Ahli Perhitungan Keuangan Negara dari BPKP Irfan Febriandi mengungkapkan penyimpangan lelang truk Basarnas terjadi di semua tahapan.
-
Eks Kepala Basarnas Muhammad Alfan Baharudin mengetahui soal adanya dana komando (Dako) pada saat dirinya menjabat.
-
Mantan staf Biro Perencanaan Keuangan Basarnas, Rahmat di persidangan juga mengungkapkan dana tersebut dibagi-bagi untuk Tunjangan Hari Raya atau THR.
-
William Widarta pernah menghadiahi mantan Sekertaris Utama (Sestama) Basarnas, Dadang Arkuni satu unit Toyota Alpard bekas.
-
Terungkap di sidang, eks Sestama Basarnas Max Ruland Boseke diketahui meminta uang fee berkedok sumbangan sebesar Rp 2,5 miliar kepada pemenang lelang
-
Riki Hansyah, Sales CV Delima Mandiri milik terdakwa Wiliam Widarta mengungkap atasannya menunjuk perusahaan milik temannya ikut lelang di Basarnas.
-
Mantan Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Basarnas, Kamil membenarkan dirinya menyerahkan bungkusan uang untuk pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
-
Saksi mantan Kepala Unit Layanan Pengadaan Basarnas, Kamil membenarkan ada dana komando berasal dari perusahaan pemenang lelang pengadaan di Basarnas
-
Majelis hakim Alfis Setyawan mencecar saksi mantan Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Basarnas, Kamil yang membuat rekening atas nama keponakannya.
-
Majelis hakim Alfis Setyawan mencecar mantan Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Basarnas, Kamil soal Basarnas punya anggaran di luar APBN.
-
Devi Hidayanti bersaksi untuk terdakwa mantan Sekretaris Utama (Sestama) sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Basarnas, Max Ruland Boseke.
-
tiga perusahaan yang terpilih mengikuti tahap selanjutnya lelang pengadaan truk pengangkut di Basarnas.
-
Bekas Setama Badan SAR Nasional (Basarnas) Max Ruland Boseke didakwa telah merugikan keuangan negara senilai Rp 20,4 miliar di Basarnas.
-
KPK memanggil mantan Kepala Divisi Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Edy Jusuf Oekasah, Jumat (23/8/2024).
-
Persidangan dilanjut hari ini, Senin (1/7/2024) dengan agenda pemeriksaan saksi.
-
Eks Kabasarnas Henri Alfiandi tampak lebih kurus saat menghadiri sidang pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Militer Tinggi II-08 Jakarta
-
Eks Kabasarnas Henri Alfiandi mengajukan keberatan atas dakwaan yang dibacakan oditur militer terkait korupsi di lingkungan Basarnas.
-
Pertama, tiga lembar screenshot whatsapp antara terdakwa dengan saudara Roni Aidil dan chating Signal dari Letkol Afri Budi Cahyanto kepada Henri saat
-
Terdakwa kasus dugaan korupsi mantan Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) Henri Alfiandi hadirkan 4 kausa hukum sipil saat sidang perdananya hari ini.
-
Letkol Afri Budi Cahyanto disebut-sebut mengutip uang proyek dari para pemenang tender pengadaan barang dan jasa di lingkungan Basarnas.
-
Sidang dengan terdakwa Koorsmin Kabasarnas, Letkol Afri Budi Cahyanto bakal berlanjut ke agenda pemeriksaan saksi-saksi.
-
Di telepon tersebut, Letkol Afri menjelaskan bahwa pertemuan penyerahan uang "fee proyek" ditunda sembari menunggu keadaan sudah lebih kondusif.
-
Dalam dakwaan yang dibacakan di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, total dana yang dikorupsi bersama eks Kepala Basarnas, Marsdya TNI Henri Alfiand
-
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menguraikan Dana Komando Basarnas yang berasal dari mitra perusahaan pengadaan proyek.