Jokowi Singgung Istilah Pak Lurah di Awal Pidato Kenegaraan, Bima Arya: Ini Hal yang Tidak Biasa
Bima Arya menilai, bahwa yang dilontarkan oleh Presiden Joko Widodo bukanlah hal yang tidak biasa.
Editor:
Erik S
"Sedang tren ini dijalankan politisi dan Parpol setiap ditanya Capres dan Cawapresnya jawabannya belum ada arahan pak Lurah," kata Jokowi.
Awalnya Jokowi mengaku tidak tahu siapa yang dimaksud pak Lurah tersebut. Belakangan ia baru menyadari bahwa yang dimaksud Pak Lurah adalah dirinya.
"Saya sempat mikir siapa ini pak Lurah sedikit-sesikit kok pak Lurah. Belakangan saya tahu yang dimaksud pak Lurah ternyata saya," katanya.
Presiden menegaskan bahwa dirinya bukan pak Lurah. Ia adalah Presiden Republik Indonesia. Sebagai seorang Presiden ia tidak memiliki wewenang untuk menentukan Capres dan Cawapres.
Baca juga: Digadang Jadi Calon Gubernur Sumatra Utara, Begini Jawaban Menantu Presiden Jokowi
"Ternyata pak Lurah itu kode, tapi perlu saya tegaskan saya ini bukan Ketum Parpol bukan juga Ketua koalisi partai. Dan sesuai ketentuan UU yang menentukan Capres dan Cawapres adalah parpol dan koalisi parpol, jadi saya ingin mengatakan itu bukan wewenang saya bukan wewenang pak Lurah," pungkasnya.
Penulis: Rahmat Hidayat
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Jokowi Sebut 'Pak Lurah' di Sidang Paripurna HUT RI ke-78, Bima Arya: Sebagai Bentuk Klarifikasi
Sumber: Tribunnews Bogor
Respons Pemerintah soal Polemik Pengibaran Bendera One Piece |
![]() |
---|
Sosok Dedie Rachim, Wali Kota Bogor yang Usul Pelajar Tawuran Di-blacklist dari Universitas |
![]() |
---|
Wamendagri: Efisiensi Dalam RUU Pemilu Jangan Sampai Mengorbankan Substansi Demokrasi |
![]() |
---|
Sengketa Pemilu Tak Kunjung Usai, Wamendagri Desak Perbaikan Peradilan Pemilu |
![]() |
---|
Tom Lembong Sampaikan Pembelaan Hari Ini, Siapkan Argumen Impor Gula Perintah Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.