Deretan Curhatan Megawati: dari Soal MA Anulir Hukuman Mati Sambo hingga Hubungan dengan Jokowi
Megawati curhat saat berpidato dalam acara sosialisasi buku di hotel The Tibrata, Jakarta pada Senin (21/8/2023) dari soal Sambo hingga Jokowi.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Tiara Shelavie
Megawati pun turut mengomentari soal gaya hidup mewah dari keluarga tersangka kasus dugaan gratifikasi, Rafael Alun Trisambodo.
Ia membandingkan gaya hidup rafael dengan dirinya yang menjadi putri dari Presiden pertama RI, Soekarno yang hanya memiliki satu mobil keluarga.
"Saya sebagai anak presiden dulu begitu bapak saya mengajarkan kerakyatan bagi kami, mobil kita cuma satu. Wah sekarang anaknya (Rafael) gile loh," kata Megawati.
Semasa kecil, Megawati mengaku ayahnya kerap menasehatinya di meja makan soal hidup sederhana sebelum makan bersama.
Ia menyebut Bung Karno mewanti-wanti agar anak-anaknya hidup secukupnya karena masih banyak masyarakat miskin di Indonesia.
"Bapak saya ngomong 'kalau kamu ngambil makanan ambil seperlunya, kalau nanti masih mau lagi baru nambah. Jangan kamu ambil tapi tidak dihabiskan, rakyat kita masih banyak yang miskin kamu tahu enggak?'," ujar Megawati.
Megawati lantas menilai bahwa kasus Rafael merupakan cermin berkembangnya watak individualistik di kalangan masyarakat dewasa ini.
"Mobil saya bersaudara kalau ke sekolah cuma satu, bayangkan pada waktu itu, ini setelah merdeka kalian itu mulai mempunyai watak individualistik. individualisme, watak keakuan," ujarnya.
Ada Isu Hubungan dengan Jokowi Tidak Serasi, Megawati: Pinter Aja Orang yang Ngomong

Pada kesempatan yang sama, Megawati pun turut mengomentari soal isu renggangnya hubungan dengan Jokowi.
"Sekarang ramai-ramai gitu, 'kayaknya antara Pak Jokowi dan Bu Mega itu sudah tidak serasi lagi', hehe, pinter aja orang yang ngomong," ujarnya.
Namun, ia pun menepis anggapan tersebut dengan dibuktikan lewat dirinya masih berbincang-bincang dengan Jokowi saat peringatan HUT ke-78 RI di Istana Kepresidenan pada Kamis (17/8/2023).
Lah, orang 17 Agustus ya Pak Jokowi saya ngobrol-ngobrol ya biasa aja. Ya, ya lho emangnya mau diapain sih di republik ini," ujar Megawati.
Baca juga: Usai Jokowi, Megawati Soekarnoputri Hadiri Sidang Tahunan MPR 2023
Bahkan, Megawati mengaku sudah memberi tahu Jokowi soal gosip yang terkait keretakan hubungan mereka berdua. "Aku bilang lho Bapak Jokowi, 'eh Pak, Bapak itu dibilang sudah enggak belain saya, iya lho, Bapak sudah ke sono-sini lho', gitu aja," katanya.
Ketua umum PDI-P ini pun menekankan bahwa dirinya adalah sosok senior dan mentor bagi Jokowi. Ia lantas menegaskan, aturan di PDI-P memang menyatakan Jokowi sebagai petugas partai, begitu pula dirinya.
"Di aturan partai saya itu ada kader ada petugas partai, saya ini petugas partai juga lho. Kok saya ngomong Presiden Jokowi petugas partai, pem-bully-an, wong aturan partai saya," ujar Megawati.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.